Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sita 205 Balok Kayu dari Hutan Lindung, Pemiliknya DPO

Kompas.com - 06/02/2019, 19:58 WIB
Masriadi ,
Khairina

Tim Redaksi

ACEH TIMUR, KOMPAS.com – Tim Polres Aceh Timur akhirnya berhasil menangkap 205 potong kayu gelondongan dan olahan di pedalaman Desa Beudari, Kecamatan Simpang Jernih, Kabupaten Aceh Timur, Selasa (29/1/2019).

Untuk menuju lokasi itu, petugas terpaksa naik membuat rakit kayu. Pasalnya, petugas harus menyeberang sungai dan tak ada jembatan.

Kapolres Aceh Timur AKBP Wahyu Kuncoro dalam konferensi pers di Mapolres Aceh Timur, Rabu (6/2/2019) menyebutkan, identitas pemilik kayu itu telah diketahui.

Saat ini, pria yang masih dirahasiakan identitasnya ini sudah dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Aceh Timur.

Baca juga: Tak Rela Kampungnya Rusak, Pria Ini Melawan Para Penebang Kayu Sendirian

AKBP Wahyu menjelaskan, kayu itu ditebang dari hutan lindung. Sehingga, polisi melakukan penangkapan.

“Di lokasi kami temukan sejenis rumah singgah. Kami duga di sana mereka beristirahat, itu di atas bukit. Lalu kayu tadi setelah dibelah alakadarnya, digulingkan dari gunung ke sungai. Di hulu sungai nanti baru diangkut dan diolah menjadi papan dan bentuk lainnya,” sebut Kapolres.

Sayangnya, sambung AKBP Wahyu, mereka tidak menemukan satu orang pun dalam penangkapan itu.

“Sepertinya mereka sudah tahu kedatangan kami," ujarnya.

Untuk mengangkut barang bukti kayu, sambungnya, polisi terpaksa membuat rakit melewati sungai seterusnya berhenti di Desa Sekerak Kanan, Kecamatan Sekerak, Kabupaten Aceh Tamiang.

"Dari Tamiang kami angkut lagi ke Polres Aceh Timur. Jadi cukup butuh waktu, sehingga baru kami sampaikan ke publik hari ini,” terangnya.

Saat ini, sambung Kapolres, penyidik meminta keterangan dari tim Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) III Wilayah Langsa untuk mengetahui jenis kayu, sekaligus melakukan pengukuran tonase barang bukti yang sudah diamankan.

"Untuk tersangka, kami buru sampai ketemu,” ujarnya.

Kompas TV Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno,menemui para perajin akar kayu jati di Ngawi, Jawa Timur, Selasa (5/2). Kepada mereka, Sandi mengungkapkan ingin terus mengembangkan program OK OCE 50 ribu usaha mikro kecil dan menengah UMKM di seluruh Indonesia. Selain akan membantu permodalan, pemasaran hasil produk dari para pelaku UMKM di masyarakat juga akan menjadi prioritas jika dirinya dan Prabowo terpilih menjadi presiden dan wakil presiden nanti. Melalui pengembangan UMKM di seluruh wilayah di Indonesia,Sandiaga Uno yakin kesejahteraan masyarakat akan terus meningkat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com