Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melepas Burung Pipit, Tradisi Masyarakat Tionghoa Saat Imlek...

Kompas.com - 05/02/2019, 13:13 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

Selain mendapat karma baik, menurut salah satu warga etnis Tionghoa yang Kompas.com temui di sekitar lokasi, fang sheng juga dipercaya dapat menghapuskan dosa.

Namun, kebanyakan perayaan fang sheng saat ini memperoleh binatang yang akan dilepaskan dari pasar, mereka membelinya dari pedagang untuk kemudian dilepaskan kembali.

Dikutip dari laman Budaya Tionghoa, apa yang terjadi hari ini sebenarnya sedikit bergeser dari makna fang sheng yang sesungguhnya. Fang Sheng bertujuan membebaskan binatang-binatang tersebut  dari kehidupan yang terbelenggu.

Banyaknya warga yang mencari binatang di pasar untuk fang sheng, justru membuat banyak orang berbondong-bondong menangkap burung atau binatang lainnya untuk dijual pada saat Imlek seperti saat ini.

Jadi tidak salah jika kemudian ada yang menyebut fang sheng yang seperti ini tidak sesuai dengan filosofi yang ada.

Jika diruntut sejarahnya, fang sheng sudah ada sejak ribuan tahun lalu di China daratan. Tradisi ini disebut sebagai meta karuna terhadap semua makhluk dan menjadi perwujudan "Pancasila Buddhisme".

Ya, tradisi ini memang berawal dari tradisi agama Buddha Mahayana di China yang banyak dilakukan oleh penduduk China. Akhirnya, menjadi budaya tersendiri dan terbawa hingga        turunan-turunannya yang bahkan sudah tidak lagi tinggal di negara tersebut.

Apapun pergeseran keadaan saat ini, kiranya melepaskan binatang-binatang tersebut ke alamnya tetap menjadi tradisi yang tidak perlu banyak dipermasalahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com