Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Untoro yang Mengharukan, 34 Tahun Mengajar Gratis dari Tempat Tidur (1)

Kompas.com - 31/01/2019, 08:09 WIB
Markus Yuwono,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Lumpuh setelah sakit

Setelah jatuh berbagai macam penyakit silih berganti menggerogoti tubuh mudanya. Dia sempat mengalami sakit tenggorokan hingga 19 hari tidak bisa makan dan minum. Sampai akhirnya lumpuh, dan hanya terbaring sampai saat ini.

"Awalnya mereka itu bermain disini, lalu mereka meminta untuk mengajari pelajaran sekolah. Waktu itu (sempat bimbang) apakah ijeh kelingan (Masih ingat), apalagi kurikulumnya berbeda,"ucapnya.

Dia sendiri memiliki latar belakang belajar hanya sampai kelas 2 SMP. Setiap hari mulai pelajaran matematika hingga bahasa Jawa diajarkan. Hingga pelajaran agama.

"Lalu mereka ke sini membawa buku, padahal saya sekolah tahun 1975, jadinya belajar bareng," katanya.

Baca juga: Mengenal Abah Rizal, Personel Damkar Khusus Tangani Binatang Buas

"Setiap selesai belajar saya memainkan wayang, agar mereka senang. Di saat itu diselipi tentang pelajaran hidup. Selain itu juga belajar mengaji, karena Agama untuk membuat hati menjadi tenang," ucap pria kelahiran tahun 1959 ini.

Menurut dia, pelajaran mengenai kehidupan dan budi pekerti sangat penting untuk kehidupan anak saat ini. Sebab, pesatnya media mulai dari televisi dan gawai membuat anak tidak konsentrasi dalam belajar.

"Mereka harus diarahkan dalam belajar, karena handphone, rintangan TV, dan sekolah menjadi terbengkalai," ucapnya.  

"Menuntut ilmu hukumnya wajib harusnya dipelajari sungguh-sungguh. Ibaratnya mobil tidak punya lampu jalan malam hari bisa nabrak. Matematika, sisipkan agama, agar bisa bermartabat dan berkarakter," katanya.

Baca juga: Mengenal Lasiyo, Penjaga Toko yang Jadi Profesor Pisang, hingga Jadi Pembicara di Luar Negeri

Ke halaman selanjutnya

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com