Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pamit Ngamen, Rendi Ditemukan Tewas di Bawah Ampera

Kompas.com - 27/01/2019, 20:59 WIB
Aji YK Putra,
Krisiandi

Tim Redaksi

PALEMBANG,KOMPAS.com - Rendi (21), warga Kecamatan Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan ditemukan tewas dengan penuh luka tusuk dibawah jembatan, Minggu (27/1/2019).

Pria yang kesehariannya bekerja sebagai pengamen ini, diduga telah menjadi korban pembunuhan.

Kapolsek Seberang Ulu I, Palembang Kompol Mayestika mengatakan, jenazah Rendi ditemukan oleh warga yang sedang melintas di bawah Jembatan Ampera tepatnya kawasan 7 Ulu. Melihat korban dengan kondisi bersimbah darah, merekapun langsung melapor kepada pihak kepolisian setempat.

"Setelah dicek korban sudah meninggal dan langsung dibawa ke Bhayangkara,"kata Mayestika

Mayestika mengungkapkan, kini mereka sedang melakukan penyelidikan terkait kasus pembunuhan yang menimpa Rendi.

"Motif pembunuhannya belum diketahui, kasus ini masuh diselidiki," jelas Kapolsek.

Sementara itu, Aan Syarifudin (44) yang merupakan ayah korban mengatakan, Rendi pada Sabtu (26/1/2019) malam kemarin sempat pamit untuk pergi ngamen sebelum ditemukan tewas.

"Semalam anak saya pamit ngamen. Pagi dapat kabar dari tetangga jika Rendi di rumah sakit  dan sudah tewas karena ditusuk," ujar Aan.

Aan pun tak mengetahui apa permasalahan yang meninmpa anaknya tersebut hingga menjadi korban pembunuhan.

"Setahu saya tidak ada masalah. Siang biasanya jadi sopir angkot dan malam ngamen, kerjanya memang serabutan, kalau ada musuh saya tidak tahu," jelasnya.

Kompas TV Tim SAR gabungan kembalimenemukan 3 korban longsor di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan,dengan menambah anjing pelacak. Satu di antaranya ditemukan tewas di dalam mobil mini bus, sedangkandua di antaranya hingga kini belum diketahui identitasnya.<br /> <br /> Total sudah 21 jenazah korban longsor yang telah ditemukan, 11 di antaranya perempuan dan satu lainnya seorang laki-laki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com