Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghidupkan Kembali Tenun Khas Tidore yang Punah Ratusan Tahun Silam

Kompas.com - 20/01/2019, 08:36 WIB
Yamin Abdul Hasan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

 

Kerja sama dengan CTI masih berlanjut. Pada akhir 2018 lalu, ada tiga pelatih yang didatangkan ke Tidore untuk melatih menenun.

Namun itu baru awal, karena pada Februari dan April 2019 nanti ada lagi lanjutan dan puncaknya pada Mei 2019, akan diadakan fashion show di Jakarta.

Kegiatan menenun, kata Dwi, saat ini dikerjakan di salah satu rumah warga di Kelurahan Soa Sio Kota Tidore. Saat ini sedang dibangun rumah tenun berlantai dua yang berlokasi di samping Kesultanan Tidore. Rencananya, pada akhir Januari ini, pembangunan rumah tenun akan rampung.

Filosofi motif tenun

Dwi menambahkan, semua kain tenun motif Tidore memiliki filosofi yang tinggi dan sulit diterjemahkan.

“Akhirnya Ibu Anita ketemu ahli tenun Amerika dan bisa mengartikan setiap motif,” kata Dwi.

Adapun beberapa motif itu di antaranya motif Marasante atau keberanian yang bercerita tentang sifat masyarakat Tidore yang kuat dan berani.

Baca juga: Peragaan Busana ala Ibu Rumah Tangga untuk Gaungkan Tenun Tradisional Mamasa

Kemudian motif Jodati atau ketulusan hati yang memiliki makna bahwa masyarakat Tidore tidak memiliki rasa egoisme. Kemudian ada motif Barakati yang melambangkan bahwa Sultan Tidore menaungi masyarakatnya pada semua aspek kehidupan.

Sementara itu, ketua kelompok pemuda Yayasan Ngofa Tidore, Bams Konoras ketika ditemui di tempat menenun di RT 01, RW 01, Kelurahan Soa Sio, Tidore, menceritakan, keinginannya bersama beberapa rekan-rekannya untuk menenun karena keterpanggilan hati dan kesadaran terhadap budaya Tidore.

“Banyak yang bertanya bahwa kegiatan ini sudah ketinggalan dan tidak menghasilkan uang, tapi itu kami tidak hiraukan, karena itu tadi, semuanya ini karena tanggung jawab dan kesadaran kami akan budaya sendiri,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com