Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/01/2019, 12:10 WIB
Sukoco,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAGETAN , KOMPAS.com - Kepolisian Resor Magetan Jawa Timur masih melakukan upaya pencarian terhadap hilangnya seorang pendaki Gunung Lawu yang berasal dari Magelang.

Kapolres Magetan AKBP Muhammad Riffai mengatakan, ditutupnya jalur pendakian ke puncak Gunung Lawu selain untuk mempermudah upaya pencarian juga untuk mencegah adanya korban baru.

“Sementara masih ditutup karena selain untuk mempermudah evakuasi juag untuk mencegah adanya korban baru mengingat ciaca cukup ekstrim,” ujarnya di sela kunjungannya ke RSUD Magetan untuk menjenguk bayi Arini, Jumat (04/01/2019).

Muhammad Riffai menambahkan, faktor cuaca menjadu kendala upaya pencarian terhadap Alvi Kurniawan (20), pendaki asal Desa Mejing, Kecamatan Candi Mulyo, Kabupaten Magelang, yang dilaporkan hilang saat melakukan pendakian bersama rekannya di untuk merayakan tahun baru.

Baca juga: Balapan ke Puncak Gunung Lawu, Pendaki asal Magelang Hilang

 

Kondisi Gunung Lawu yang berkabut disertai angin dengan suhu 8 derajat menyulitkan tim pencari untuk menemukan Alvi.

“Kita cek situasi di Cemoro Sewu saja 8 derajat, itu angin sama kabut, jarak 1 meter tidak kelihatan. Apalagi di atas,” imbuhnya.

Saat ini kepolisian Resor Magetan telah menurunkan 19 personil untuk melakukan pencarian dibantu oleh personil pengelola jalur pendakian, BPBD dan enam komunitas pecinta alam.

Muhammad Riffai menghimbau untuk pendaki yang masih berada di puncak Gunung Lawu untuk segera turun dan melapor kepada pengelola jalur pendakian.

Baca juga: Libur Panjang, Jumlah Pendaki Gunung Lawu Meningkat

Sebelumnya, Alvi Kurnia dilaporkan hilang oleh rekannya sesama pendaki Wahyu Chandra setelah diketahui beradu cepat menuju puncak Lawu dengan seorang pendaki perempuan dari Wonosobo.

Namun, saat rekan satu rombongan Alvi sampai di puncak Lawu mereka tidak mendapati keberadaannya.

Alvi bersama enam rekannya mendaki Gunung Lawu pada Senin tanggal (31/12/2018) dan hingga Jumat (03/01) belum diketahui keberadaannya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com