Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Puting Beliung di Teluk Bone, Berdurasi 20 Menit hingga Membuat Nelayan Enggan Melaut

Kompas.com - 03/01/2019, 11:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Video rekaman milik sejumlah warga menampilkan kolom angin puting beliung menjulang tinggi dari permukaan air Teluk Bone hingga ke awan. 

Fenomena tersebut terjadi di Desa Raja, Kecamatan Bua, Sulawesi Selatan, pada hari Rabu (2/1/2019), pukul 07.35 WIB, selama selama 15-20 menit. Saat itu puting beliung muncul lebih dari satu kali. 

Warga sekitar Teluk Bone sempat khawatir jika puting beliung akan memporakporandakan permukikan warga. Hasil pantauan sementara, kerusakan hanya terjadi di Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Balambang.

Berikut ini fakta terkait puting beliung di Teluk Bone:

1. Cerita warga tentang puting beliung di Teluk Bone

IlustrasiPexels Ilustrasi

Fitri, warga Desa Raja, mengatakan, dirinya melihat langsung angin puting beliung tersebut.

"Kondisi pagi tadi memang terjadi awan gelap seperti mau hujan, dan muncul beberapa kali angin puting beliung yang terlihat jauh dengan membentuk garis menjulang tinggi di atas laut,” kata dia, Rabu (02/01/2019).

"Kami resah dan takut, terlebih adanya informasi cuaca buruk dari BMKG dan terjadinya bencana di mana-mana. Jadi, saat ini kami tetap siaga," tambahnya.

Hal senada diungkapkan Andi Hasjidil, warga di Desa Pammesakang.

"Puting beliung muncul sangat jelas terlihat, tetapi tidak sampai di daratan dan sampai saat ini belum ada informasi akibat atau dampak yang ditimbulkan terutama di laut,” ujar dia.

Baca Juga: Puting Beliung di Teluk Bone Utara Rusak Fasilitas Umum PPI Balambang

2. Membuat nelayan enggan melaut

Nelayan Pantai Gesing, Kecamatan Panggang, Gunungkidul, DI Yogyakarta tengah memperbaiki jaring, Kamis (13/12/2018).KOMPAS.com/MARKUS YUWONO Nelayan Pantai Gesing, Kecamatan Panggang, Gunungkidul, DI Yogyakarta tengah memperbaiki jaring, Kamis (13/12/2018).

Petugas PPI Balamabang, Karno, mengatakan, saat terjadi fenomena tersebut, jarak dirinya dengan puting beliung hanya berkisar 200 meter.

Dirinya mengakui, usai muncul fenomena puting beliung di Teluk Bone, para nelayan di Desa Raja, Kecamatan Bua, enggan melaut. Hal itu dibenarkan oleh Umar, salah satu nelayan Desa Raja.

“Untuk sementara kami tidak melaut, apalagi akhir-akhir ini gelombang tinggi masih terjadi di perairan teluk bone, dan kami harus menunggu masa tenang,” kata Umar,

Baca Juga: Di Jateng, Bencana Puting Beliung Meningkat Pesat Selama 2018

3. Sejumlah tiang lampu di PPI Bambalang rusak

Pasca terjadinya fenomena puting beliung, dua unit tiang listrik penerangan pusat pelelangan ikan balambang rusak, Rabu (02/01/2019)KOMPAS.com/AMRAN AMIR Pasca terjadinya fenomena puting beliung, dua unit tiang listrik penerangan pusat pelelangan ikan balambang rusak, Rabu (02/01/2019)

Fenomena angin puting beliung yang muncul di perairan Teluk Bone bagian utara merusak fasilitas umum di Pusat Pelelangan Ikan (PPI) Balambang.

Petugas PPI Balambang, Karno, mengatakan, fenomena puting beliung tersebut terjadi cukup lama dan sempat merusak tiang lampu listrik untuk penerangan jalan masuk PPI.

"Durasinya cukup lama berlangsung sekitar 15 hingga 20 menit, saat itu kami dalam rumah melihat puting beliung tersebut, kami tetap waspada dan menunggu berhenti. Puting beliung ini sempat bergeser menyeberangi jalan di PPI Balambang. Akibatnya, dua tiang listrik bengkok, beruntung tidak merusak bangunan lainnya," kata Karno, Rabu (02/01/2019).

Baca Juga: Fenomena Puting Beliung Muncul di Teluk Bone Utara, Warga Waspada

4. Menjadi viral di media sosial

Ilustrasi media sosialTHINKSTOCKS/NICO ELNINO Ilustrasi media sosial

Saat mendengar informasi tentang puting beliung di Teluh Bone, warga justru berdatangan ke dermaga TPI Balambang di Desa Raja. Sejumlah warga pun mengabadikan fenomena tersebut.

Tak hanya dari dermaga TPI Balamabang, fenomena tersebut juga terlihat oleh salah petugas Bandara I La Galigo Bua. Video Fenomena puting beliung ini beredar luas di media sosial.

Sementara itu, berdasar informasi resmi dari BMKG, prakiraan cuaca wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya pada pagi hari Rabu (2/1/2019) adalah berawan dan berpotensi hujan ringan di wilayah Belopa dan Palopo, dengan suhu udara 19-32°C, kelembapan udara 75–95 persen, dan angin terjadi dari barat daya ke barat laut dengan kecepatan 10-35 km per jam.

Baca Juga: Puting Beliung di Kabupaten Cirebon, 1 Tewas dan Belasan Luka

Sumber: KOMPAS.com (Amran Amir)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com