Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluit Berhasil Dikeluarkan, Bocah Asal Bandung Barat Itu Bernapas Lega

Kompas.com - 20/12/2018, 16:10 WIB
Agie Permadi,
Khairina

Tim Redaksi

Kompas TV Presiden Joko Widodo diberi kartu kuning usai memberikan sambutan di hadapan undangan.

Dua bulan peluit tersebut bersarang di saluran pernafasan, orang tua Asep, Subandi (49) mengaku tidak memiliki biaya untuk mengeluarkannya.

Namun, setelah Subandi mengurus BPJS, dengan bantuan ongkos perjalanan dari aparat setempat di wilayah ia tinggal, Subandi akhirnya bisa membawa anak ketiga dari empat bersaudara itu ke RSHS Bandung, Rabu (19/12/2018) siang sekitar pukul 14.00 WIB.

Beruntung peluit yang ditelan Asep tidak mengganggu kesehatan pernaasannya, sebab peluit tidak menutup secara penuh saluran pernapasan pasien.

"Keliatannya tidak, karena peluitnya kecil, kecuali peluitnya menutup napas kiri mungkin akan terjadi masalah di paru-paru," jelas Lina.

Berdasarkan pantauan, usai pengangkatan peluit, Asep keluar dari ruang bedah sentral, terlihat kondisi Asep masih dalam keadaan lemah terbaring tertutup selimut di atas kasur dorong (hospital bed).

Sementara, 2 perawat tampak mendorong kasur tersebut keluar ruangan untuk kemudian dibawa ke ruang di gedung Kemuning.

"Kalau kondisinya baik bisa langsung pulang, tapi sepertinya diinapkan dulu sehari," katanya.

Diberitakan sebelumnya, peluit itu tertelan Asep beberapa bulan yang lalu tepatnya tanggal 14 Oktober 2018.

Saat itu, Asep tengah bermain di rumah bibinya, sambil memainkan peluit yang didapatkannya dari sebuah sandal berbunyi. Peluit yang terpasang pada sandal itu ia bongkar dan mainkan.

Namun saat Asep meniup-niup peluit sebesar 3 sentimeter tersebut di mulutnya, peluit itu tak sengaja malah tertelan ketika dirinya tengah bermain dengan anak bibinya.

"Itu pet-petan bekas sandal. Saat itu saudaranya minta gendong dari belakang saat anak saya lagi main tiup-tiupan peluit. Pas digendong, dia jatuh, peluitnya malah tertelan," kata Subandi (49) ayah Asep.

Kini Asep bisa bernafas lega, sebab peluit di tubuhnya sudah berhasil dikeluarkan dokter RSHS. Menanggapi pengangkatan tersebut, Subandi mengaku senang dan berharap ke depan Asep bisa kembali bermain dan sekolah kembali.

"Alhamdulilah, harapannya sehat selalu saja," tuturnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com