Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Sidak Narkoba di Sumedang, Bikin Kaget Bupati hingga ASN Dilarang Keluar Ruangan

Kompas.com - 19/12/2018, 18:45 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir sempat terperangah dan kaget ketika diminta sampel urine oleh petugas kepolisian Polres Sumedang.

Saat itu, Bupati sedang menghadiri acara sosialisasi Pemilu 2019 di Aula Hotel Handayani, Kota Sumedang. Tak hanya Bupati, petugas gabungan dari BNNK dan Polres juga melakukan tes kepada selurug peserta sosialisasi tersebut.

Acara sosialisasi tersebut diikuti oleh ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah Kabupaten Sumedang. Berikut ini fakta di balik sidak narkoba di Sumedang:

1. Tes urine kejutkan Bupati Sumedang dan jajarannya

Ilustrasi tes urinethinkstock/jarun011 Ilustrasi tes urine

Setelah menyerahkan urine ke petugas BNNK Sumedang, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengaku kaget.

"Sebelumnya saya juga tidak tahu akan ada test urine seperti ini. Saya mengapresiasi karena memang tujuan dari pada test urine dadakan ini untuk memastikan bahwa ASN Sumedang tidak ada yang mengonsumsi narkoba. Saya juga tadi langsung ikut test," ucapnya.

Kasatresnarkoba Polres Sumedang AKP Idan Wahyudin mengungkapkan, pihaknya memang sengaja melakukan test urine dadakan untuk memastikan para pejabat di lingkungan Pemkab Sumedang, khususnya para kepala desa terbebas dari konsumsi narkoba.

"Iya kami ke sini dadakan. Tes urine di lokasi dengan sasaran utama para ASN, camat hingga kepala desa," ujarnya.

Baca Juga: Sedang Asyik Sosialisasi Pemilu 2019, Bupati Sumedang Kaget Dites Urine Dadakan

2. Bupati siapkan sanksi tegas bagi ASN yang positif narkoba

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menunjukkan urinenya saat sidak test urine di acara sosialisasi Pemilu 2019 di Hotel Handayani, Sumedang,  Jawa Barat, Selasa (18/12/2018).KOMPAS.com/AAM AMINULLAH Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menunjukkan urinenya saat sidak test urine di acara sosialisasi Pemilu 2019 di Hotel Handayani, Sumedang, Jawa Barat, Selasa (18/12/2018).

Dalam kesempatan itu, Bupati Dony menambahkan, jika memang hasil test urine hari ini ada ASN Sumedang yang positif, pihaknya tidak segan mengambil tindakan tegas hingga sanksi pemecatan.

"Ya kalau memang ada ASN Sumedang yang positif dan terbukti mengonsumsi narkoba, ya tentunya pemerintah daerah akan menindak tegas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," katanya.

Baca Juga: Eks Bupati Sumedang Minta Kasus Korupsi yang Menjeratnya Kembali Diusut

3. Alasan petugas melakukan sidak narkoba

IlustrasiKOMPAS/DIDIE SW Ilustrasi

Kepala BNNK Sumedang AKBP I Nengah Mertha menuturkan, sidak memang dilakukan untuk menindaklanjuti Inpres Nomor 6/2018 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN).

"Sasaran sidaknya seluruh ASN di Sumedang yang tengah mengikuti acara sosialisasi di sini," tuturnya.

Test urine dadakan itu dilaksanakan usai bupati Sumedang mengisi acara sosialisasi Pemilu 2019 di Aula Hotel Handayani, Sumedang jam 11.55 WIB.

Selain bupati, seluruh pejabat, camat, kepala desa hingga pejabat di lingkungan instansi vertikal se-Kabupaten Sumedang yang tengah mengikuti sosialisasi turut dites urine.

Baca Juga: Sopir Wali Kota Bandung Meninggal dalam Kecelakaan Motor di Sumedang

4. Para ASN dilarang keluar ruangan selama tes urine 

ilustrasi narkobashutterstock ilustrasi narkoba

Saat petugas gabungan dari Polres Sumedang dan BNNK Sumedang tiba di Aula Hotel Handayani, para peserta diminta tetap di dalam ruangan.

Penjagaan dilakukan di setiap pintu keluar untuk memastikan semua ASN yang ada di dalam aula telah menjalani tes urine.

AKP Idan Wahyudin menjelaskan, sidak narkoba tersebut memang ditujukan untuk seluruh jajaran ASN di lingkungan Kabupaten Sumedang.

Polisi ingin memastikan para ASN di Sumedang tidak ada yang bermasalah dengan obat-obatan terlarang.

Baca Juga: Kisah Anak 9 Tahun Korban Penculikan: Jalan Kaki dari Bandung ke Sumedang, Tidur di Kuburan

Sumber: KOMPAS.com (Aam Aminullah)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com