Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 BERITA POPULER NUSANTARA: Slank Jadi Duta Kelor hingga Petunjuk Baru Kematian Eril Dardak

Kompas.com - 14/12/2018, 07:20 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY melakukan penggerebekan pesta seks di sebuah kamar homestay di Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Dari penggerebekan ini, polisi mengamankan 12 orang.

Direktur Ditreskrimum Polda DIY Kombes Hadi Utomo mengatakan, awalnya pihaknya melakukan cyber patrol dan didapati ada konten yang menawarkan kegiatan yang diduga melanggar undang-undang, yaitu pesta seks

"Kita telusuri dan didapati lokasinya. Tanggal 11 Desember sekitar pukul 23.00 WIB dilakukan penggerebekan," kata Hadi Utomo dalam jumpa pers, Kamis (13/12/2018)

"Dua orang melakukan persetubuhan dan ditonton oleh yang lain dalam satu kamar," ungkapnya.

Baca berita selengkapnya: Gerebek Pesta Seks di Sleman, Polisi Amankan 12 Orang 

4. Kuburan dipindah gara-gara beda pilihan kades

Diduga akibat berbeda pendapat dalam proses pemilihan kepala desa, 5 kuburan warga dibongkar dan dipindahkan ke lokasi lain.

Pemindahan jasad milik almarhum Nur Humolungo, Sumiatin Ahmad, Abdin Dude, Asma Katili, dan Idrus Katili dilakukan oleh keluarganya di Desa Jembatan Merah, Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara.

Menurut Ikbal Sulaiman, pemindahan kuburan ini dilakukan oleh keluarga yang meninggal.

“Benar ada pemindahan kuburan, kami tidak tahu-menahu tiba-tiba sudah ada penggalian dan pemindahan jasad,” kata Ikbal, Kamis (13/12/2018).

Baca berita selengkapnya: Diduga Beda Pilihan Calon Pilkades, 5 Kuburan Dipindahkan Keluarga

5. Kisah bilik asmara di Lapas Sukamiskin

terdakwa Andri Rahmat tengah berjanji dibawah kitab suci untuk bersaksi dalam sidang lanjutan kasus suap eks Kalapas Sukamiskin Wahid Husein di Pengadilan Tipikor Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/12/2108).KOMPAS.com/AGIEPERMADI terdakwa Andri Rahmat tengah berjanji dibawah kitab suci untuk bersaksi dalam sidang lanjutan kasus suap eks Kalapas Sukamiskin Wahid Husein di Pengadilan Tipikor Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/12/2108).

Andri Rahmat, warga binaan Lapas Sukamiskin, mengungkap soal bilik asmara dalam sidang pemeriksaan saksi untuk terdakwa Wahid Husein di Pengadilan Tipikor Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/12/2018).

Andri menjawab sejumlah pertanyaan yang diajukan hakim hingga jaksa KPK terkait bilik asmara di Lapas Sukamiskin.

Andri mengatakan, bilik asmara yang berukuran 2x3 meter itu sudah ada sejak Lapas Sukamiskin dipimpin Kalapas Dedi Handoko.

"Kamar itu diubah sejak zaman Pak Dedi, kemudian diteruskan (renovasinya) di zaman Pak Wahid. Sejak zaman Pak Dedi juga itu sudah difungsikan sebagai kamar asmara. Kamar tidur dan toilet juga ada, yang direnovasi itu tembok dan kamar mandi," katanya di persidangan.

Baca berita selengkapnya: Ini Kata Warga Binaan soal Bilik Asmara di Lapas Sukamiskin Bandung

Sumber: KOMPAS.com (Rosyid A Azhar, Agie Permadi, Wijaya Kusuma, Sigiranus Marutho Bere)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com