Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 BERITA POPULER NUSANTARA: Slank Jadi Duta Kelor hingga Petunjuk Baru Kematian Eril Dardak

Kompas.com - 14/12/2018, 07:20 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Grup band Slank akan dinobatkan menjadi duta tanaman kelor oleh Provinisi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Asisten 1 Setda Provinis NTT Mikhael Fernandes menjelaskan, acara penobatan akan dilakukan saat acara HUT Ke-60 NTT.

Selain itu, penyelidikan kasus kematian Eril Dardak juga terus dilakukan polisi. Sejumlah petunjuk baru terus dilacak untuk mengungkap penyebab kematian adik kandung Bupati Trenggalek, Emil Dardak, tersebut. 

Lalu berita tentang pemindahan lima kuburan di Gorontalo Utara karena beda pilihan kades  menjadi sorotan pembaca.

Berikut ini 5 berita populer Nusantara secara lengkap:

1. Slank menjadi duta tanaman kelor

Kaka Slank saat ditemui dalam jumpa pers Our Ocean Conference 2018 di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (25/10/2018).KOMPAS.com/ANDIKA ADITIA Kaka Slank saat ditemui dalam jumpa pers Our Ocean Conference 2018 di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (25/10/2018).

Asisten 1 Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT) Mikhael Fernandes mengatakan, pemerintah setempat akan menobatkan para personel grup musik Slank menjadi duta tanaman kelor.

Penobatan grup band rock papan atas itu akan diberikan melalui perayaan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-60 Provinsi NTT yang jatuh pada 20 Desember 2018.

"Perlu kami informasikan bahwa kami sudah bertemu dengan para personel Slank di markas mereka di Gang Potlot, Jakarta, dan meminta mereka menjadi duta kelor untuk NTT," ucap Fernandes kepada sejumlah wartawan, Kamis (13/12/2018).

Baca berita selengkapnya: Slank Dinobatkan Jadi Duta Kelor NTT

2. Polisi temukan tabung gas bertuliskan He di kamar Eril

Ilustrasi olah TKPKOMPAS.com Ilustrasi olah TKP

Eril Ario Listanto Dardak adik dari Bupati Trenggalek Emil Listyanto ditemukan meninggal di kamar kosnya, Rabu (12/12/2018) siang.

Berdasarkan olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan ada tabung gas bertuliskan He, selang, dan tabung freon di kamar korban.

"Sementara ada tabung gas bertuliskan He, kemungkinan ini gas tertentu, kemudian selang, dan tabung freon," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema, Kamis (13/12/2018).

Menurut dia, selang yang ditemukan tersebut tersambung pada tabung gas bertuliskan He, sedangkan bagian ujung selang lainnya mengarah ke dalam plastik yang digunakan korban untuk menutup kepalanya.

Baca berita selengkapnya: Polisi Temukan Tabung Gas "He" yang Selangnya Tersambung ke Plastik di Wajah Eril Dardak

3. Kasus pesta seks di Yogyakarta, 12 orang diamankan 

Direktur Ditreskrimum Polda DIY, Kombes Pol Hadi Utomo dan Kabid Humas Polda DIY AKBP Yuliyanto saat menunjukan barang bukti yang diamankan dari lokasi penggerebekan KOMPAS.com / WIJAYA KUSUMA Direktur Ditreskrimum Polda DIY, Kombes Pol Hadi Utomo dan Kabid Humas Polda DIY AKBP Yuliyanto saat menunjukan barang bukti yang diamankan dari lokasi penggerebekan

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda DIY melakukan penggerebekan pesta seks di sebuah kamar homestay di Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Dari penggerebekan ini, polisi mengamankan 12 orang.

Direktur Ditreskrimum Polda DIY Kombes Hadi Utomo mengatakan, awalnya pihaknya melakukan cyber patrol dan didapati ada konten yang menawarkan kegiatan yang diduga melanggar undang-undang, yaitu pesta seks

"Kita telusuri dan didapati lokasinya. Tanggal 11 Desember sekitar pukul 23.00 WIB dilakukan penggerebekan," kata Hadi Utomo dalam jumpa pers, Kamis (13/12/2018)

"Dua orang melakukan persetubuhan dan ditonton oleh yang lain dalam satu kamar," ungkapnya.

Baca berita selengkapnya: Gerebek Pesta Seks di Sleman, Polisi Amankan 12 Orang 

4. Kuburan dipindah gara-gara beda pilihan kades

Jasad 5 mayat yang dibongkar dari kuburan dibawa keluarganya ke lokasi lain oleh keluarganya di Desa Jembatan Merah, Tomilio, Kabupaten Gorontalo Utara.KOMPAS.COM/YAKUB KAU Jasad 5 mayat yang dibongkar dari kuburan dibawa keluarganya ke lokasi lain oleh keluarganya di Desa Jembatan Merah, Tomilio, Kabupaten Gorontalo Utara.

Diduga akibat berbeda pendapat dalam proses pemilihan kepala desa, 5 kuburan warga dibongkar dan dipindahkan ke lokasi lain.

Pemindahan jasad milik almarhum Nur Humolungo, Sumiatin Ahmad, Abdin Dude, Asma Katili, dan Idrus Katili dilakukan oleh keluarganya di Desa Jembatan Merah, Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara.

Menurut Ikbal Sulaiman, pemindahan kuburan ini dilakukan oleh keluarga yang meninggal.

“Benar ada pemindahan kuburan, kami tidak tahu-menahu tiba-tiba sudah ada penggalian dan pemindahan jasad,” kata Ikbal, Kamis (13/12/2018).

Baca berita selengkapnya: Diduga Beda Pilihan Calon Pilkades, 5 Kuburan Dipindahkan Keluarga

5. Kisah bilik asmara di Lapas Sukamiskin

terdakwa Andri Rahmat tengah berjanji dibawah kitab suci untuk bersaksi dalam sidang lanjutan kasus suap eks Kalapas Sukamiskin Wahid Husein di Pengadilan Tipikor Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/12/2108).KOMPAS.com/AGIEPERMADI terdakwa Andri Rahmat tengah berjanji dibawah kitab suci untuk bersaksi dalam sidang lanjutan kasus suap eks Kalapas Sukamiskin Wahid Husein di Pengadilan Tipikor Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/12/2108).

Andri Rahmat, warga binaan Lapas Sukamiskin, mengungkap soal bilik asmara dalam sidang pemeriksaan saksi untuk terdakwa Wahid Husein di Pengadilan Tipikor Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/12/2018).

Andri menjawab sejumlah pertanyaan yang diajukan hakim hingga jaksa KPK terkait bilik asmara di Lapas Sukamiskin.

Andri mengatakan, bilik asmara yang berukuran 2x3 meter itu sudah ada sejak Lapas Sukamiskin dipimpin Kalapas Dedi Handoko.

"Kamar itu diubah sejak zaman Pak Dedi, kemudian diteruskan (renovasinya) di zaman Pak Wahid. Sejak zaman Pak Dedi juga itu sudah difungsikan sebagai kamar asmara. Kamar tidur dan toilet juga ada, yang direnovasi itu tembok dan kamar mandi," katanya di persidangan.

Baca berita selengkapnya: Ini Kata Warga Binaan soal Bilik Asmara di Lapas Sukamiskin Bandung

Sumber: KOMPAS.com (Rosyid A Azhar, Agie Permadi, Wijaya Kusuma, Sigiranus Marutho Bere)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com