Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Beda Pilihan Calon Pilkades, 5 Kuburan Dipindahkan Keluarga

Kompas.com - 13/12/2018, 12:10 WIB
Rosyid A Azhar ,
Khairina

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com –  Diduga akibat berbeda pendapat dalam proses pemilihan kepala desa, 5 kuburan warga dibongkar dan dipindahkan ke lokasi lain.

Pemindahan jasad milik almarhum Nur Humolungo, Sumiatin Ahmad, Abdin Dude, Asma Katili, dan Idrus Katili dilakukan oleh keluarganya di Desa Jembatan Merah, Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara.

Menurut Ikbal Sulaiman, pemindahan kuburan ini dilakukan oleh keluarga yang meninggal. Status tanah pekuburan ini milik orang tua Ikbal Sulaiman.

“Benar ada pemindahan kuburan, kami tidak tahu-menahu tiba-tiba sudah ada penggalian dan pemindahan jasad,” kata Ikbal, Kamis (13/12/2018).

Baca juga: 3 Hari Hilang, Jasad Kasim Djafar Ditemukan Membusuk di Danau Limboto

Ikbal menyayangkan pemindahan kubur 5 orang tersebut. Pasalnya tanah ini memang sejak awal menjadi pekuburan keluarga yang warga desa.

Saat dihubungi, Ris Dude, keluarga yang memindahkan kuburan ini tidak menjawab telepon.

Pemindahan kuburan ini terjadi pada Minggu (9/12/2018). Beredar kabar jika keluarga yang memindahkan kuburan ini berbeda pilihan calon kepala desa dengan pemilik lahan pekuburan.

Pemilihan kepala desa digelar pada Selasa (11/12/2018).

Prosesi pemindahan kuburan ini sempat menarik warga desa. Sejumlah keluarga menggali kuburan dan menggotong jasad yang tinggal kerangka ini dengan berjalan kaki ke lokasi lain.

Tengkorak-tengkorak ini dibungkus dengan kain batik dan digendong melalui jalan desa.

Kompas TV Tiga orang anggota kelompok kriminal bersenjata yang menyerang pekerja proyek Trans Papua di Nduga, Papua, tewas ditembak tim gabungan TNI polri.<br /> <br /> Kodam XVII Cendrawasih memastikan, 3 anggota kelompok bersenjata ditembak dalam operasi pencarian dan pengejaran kelompok bersenjata. Namun, jenazah tiga anggota kelompok bersenjata ini tidak ditemukan, karena dibawa anggota kelompok bersenjata lainnya. Hingga saat ini, tim gabungan TNI Polri masih mengejar kelompok bersenjata di sekitar Distrik Yigi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com