Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kata Warga Binaan soal Bilik Asmara di Lapas Sukamiskin Bandung

Kompas.com - 13/12/2018, 07:07 WIB
Agie Permadi,
Khairina

Tim Redaksi

 

BANDUNG, KOMPAS.com — Andri Rahmat, warga binaan Lapas Sukamiskin, mengungkap soal bilik asmara dalam sidang pemeriksaan saksi untuk terdakwa Wahid Husein di Pengadilan Tipikor Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/12/2018).

Andri menjawab sejumlah pertanyaan yang diajukan hakim hingga jaksa KPK terkait bilik asmara di Lapas Sukamiskin.

Andri mengatakan, bilik asmara yang berukuran 2x3 meter itu sudah ada sejak Lapas Sukamiskin dipimpin Kalapas Dedi Handoko.

"Kamar itu diubah sejak zaman Pak Dedi, kemudian diteruskan (renovasinya) di zaman Pak Wahid. Sejak zaman Pak Dedi juga itu sudah difungsikan sebagai kamar asmara. Kamar tidur dan toilet juga ada, yang direnovasi itu tembok dan kamar mandi," katanya di persidangan.

Baca juga: Kalapas Sukamiskin: Sekarang Tidak Ada Bilik Cinta, Dulu Saya Tidak Tahu

Dalam persidangan, Andri mengatakan, renovasi bilik asmara sendiri sudah dilakukan sejak sebelum Wahid menjabat kalapas.

Namun, renovasi saat itu belum selesai, kemudian dilanjutkan kembali berdasarkan permintaan Fahmi Darmawansyah. Bahkan, menurut Andri, renovasi tersebut diketahui terdakwa Wahid Husein.

Andri merenovasinya dengan warga binaan lain yang memiliki kemampuan pengerjaan renovasi.

"Kamar diketahui Pak Wahid, saya yang kerjakan kamar 2x3 itu dengan warga binaan lainnya sebagai pekerja. Itu ruang pribadi Pak Fahmi," katanya.

Menurutnya, ruang tersebut awalnya merupakan WC yang kemudian direnovasi menjadi kamar tempat Fahmi Darmawansyah berhubungan dengan istrinya, Inneke Koesherawati.

"Ruangan itu saya yang renovasi, asalnya WC jadi 'gudang', tapi bukan kamar, ya tempat berhubungan," katanya.

Baca juga: Tak Disediakan Bilik Asmara di Dalam Lapas, Napi Kasus Terorisme Ngamuk

Dalam surat dakwaan yang dibacakan jaksa pekan lalu, Fahmi Darmawansyah dan Andi Rahmat berbinis mengelola kebutuhan para warga binaan di Lapas Sukamiskin, seperti jasa renovasi kamar, jasa pembuatan saung, hingga membuat kebun herbal.

Adapun ruang berukuran 2x3 meter persegi yang hanya dilengkapi tempat tidur untuk keperluan melakukan hubungan suami-istri itu tak hanya digunakan Fahmi Darmawansyah saat dikunjungi istrinya. Ruangan itu juga disewakan Fahmi kepada warga binaan lain dengan tarif sebesar Rp 650.000. Ruangan itu dikelola Andri Rahmat.

"Sekali pakai Rp 650.000, ya itu mah sampai beres. Bayarnya setelah beres," katanya.

Ia pun mengungkapkan, ruangan itu pernah dipakai oleh tujuh orang, namun dalam persidangan Andri hanya menyebut tiga orang lantaran terpotong pertanyaan hakim.

"Ruang itu dipakai oleh tujuh orang, Sanusi, Suparman, dan Umar, pokoknya semua rekan Pak Fahmi," katanya.

Baca juga: Suramnya Bilik Cinta Bawah Tanah di Kalijodo...

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com