Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisruh DPW PAN Sumsel Dukung Jokowi, Mengaku Anggota Kader dan Terancam Jerat Hukum

Kompas.com - 14/12/2018, 05:00 WIB
Aji YK Putra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.comKisruh ditubuh internal Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN)  Sumatera Selatan saat ini menjadi sorotan publik.

Sebab, sebanyak 25 orang yang mengaku sebagai kader partai berlambang matahari itu mendeklarasikan diri untuk mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019 mendatang.

Deklarasi itu pun menjadi polemik lantaran PAN sebelumnya telah secara tegas mendukung penuh pasangan calon (paslon) presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo-Sandiaga Uno.

Sebelumnya, salah satu yang mengaku sebagai kader PAN DPW Sumsel mengatakan, deklarasi itu mereka sampaikan karena merasakan dampak positif dari pembangunan yang dilakukan Jokowi selama menjadi presiden.

Menurut dia, meskipun hanya 25 kader yang hadir dalam deklarasi itu, banyak kader PAN yang lain juga ingin mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Baca juga: Dukung Jokowi-Maruf , 25 Kader PAN Sumsel Akan Dilaporkan ke Polisi

"Tapi, mereka enggak berani mengungkapkan ke publik karena masuk dalam lingkaran partai. Kami semua kader sudah menikmati jalan tol, LRT, Jembatan Musi 4, dan sebagainya. Kami memberikan dukungan untuk Jokowi berkesempatan maju dan memimpin untuk dua periode. Kami baik kader dan simpatisan se-Sumsel mendukung Jokowi-Amin nomor urut satu," kata Shohaludin pada Rabu (12/12/2018).

Sholahudi mengungkapkan tak takut jika nantinya akan dikenai sanksi oleh pengurus partai karena keputusannya yang berbeda dengan partai.

"Kami disanksi tidak masalah. Harus berani, tidak bisa harus diam. Kader punya hak suara. Pembangunan di masa Presiden Jokowi sudah terlihat loh, Tol Palindra contohnya sudah bisa dilalui. Kami harap ada perubahan di kubu PAN," ujar Sholahudin.

Hal yang sama juga diutarakan Sumardi, yang juga mengaku kader PAN Sumsel. Ia mengklaim banyak kader PAN yang mengikuti jejak mereka mendukung Jokowi-Ma'ruf.

Akan tetapi, aksi itu belum terakomodasi.

"Harapan kita buat terobosan. Teman-teman kader lainnya menunggu momen-momen seperti ini, hanya saja belum buka suara. Saya harap pengurus berjiwa besar dan berpikir dua kali mendukung calon di pilpres ini. Mereka belum berani mengeluarkan pendapat," ujar dia.

 

DPW partai PAN Sumsel memberikan klarifikasi terkait adanya 25 orang yang mengatasnamakan kader partai mereka mendukung pasangan Jokowi-Maruf Amin dalam Pilpres 2019, Kamis (13/12/2018).KOMPAS.com/ AJI YK PUTRA DPW partai PAN Sumsel memberikan klarifikasi terkait adanya 25 orang yang mengatasnamakan kader partai mereka mendukung pasangan Jokowi-Maruf Amin dalam Pilpres 2019, Kamis (13/12/2018).

Tegaskan bukan kader PAN

Wakil Ketua Bidang Hukum DPW PAN Sumsel Darussalam akhirnya angkat bicara terkait kabar 25 orang yang mengaku sebagai kader mereka dan memberikan dukungan untuk Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019.

Menurut dia, seluruh anggota PAN di Sumsel telah secara tegas mendukung Prabowo-Sandi untuk bertarung dalam Pilpres 2019. Tak hanya kader, simpatisan hingga anak ranting juga telah menyanggupi dukungan partai.

Baca juga: Dukungan Kader PAN Menambah Kekuatan Jokowi-Maruf di Daerah

Dengan mencatut nama PAN dan mendeklarasikan diri, menurut Darussalam, mereka sangat merugikan PAN.

"Itu bukan anggota partai kami (PAN)," tegas Darussalam, Kamis (13/12/2018).

Ia pun meminta kepada oknum tersebut untuk meminta maaf karena telah mencatut nama PAN.

"Kami berikan waktu tiga hari untuk mereka yang mengaku sebagai kader PAN untuk minta maaf. Kalau tidak, kami akan tempuh jalur hukum," ujar dia.

Ancam tempuh jalur hukum

Wakil Ketua DPW PAN Sumsel Rudi Apriadi menegaskan, mereka tak pernah mengenal 25 oknum yang mengaku sebagai kader PAN tersebut. Oleh karena itu, dipastikan mereka bukan anggota partai.

"Kami tidak kenal mereka, ini akan ditindaklanjuti kepada DPW. Jika pun itu memang kader kami, tentunya akan ada konsekuensi jika membelot. Kami tidak segan melakukan pemecatan. Kami akan tempuh jalur hukum," kata dia.

Rudi meminta kepada 25 orang yang mengaku sebagai kader PAN itu untuk menunjukkan bukti-bukti sebagai anggota.

Sebab, seorang anggota partai haruslah lebih dulu melewati tahapan, seperti pelatihan dan aktif di dalam organisasi.

"Jika ingin memberikan dukungan silakan, tapi jangan mencatut nama partai PAN. Jelas dengan membawa nama partai, kami akan tempuh jalur hukum," ujar dia.

Seluruh kader DPW PAN di Sumsel, sambung Rudi, telah menyatakan mendukung Prabowo-Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019. Begitu juga dengan sayap partai dan para simpatisan yang lain.

"Dari jajaran PAN terendah di Sumsel tetap mendukung Prabowo-Sandi, kami sudah komitmen. Kejadian ini tidak akan berpengaruh pada pilpres nanti," ujar dia.

Para caleg PAN kena imbas

Seluruh calon anggota legislatif (caleg) PAN di Sumatera Selatan yang maju dalam Pileg 2019 menjadi kena imbas akibat deklarasi 25 orang itu.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPW PAN Yulianto di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (13/12/2018).

Baca juga: PAN Sumsel Akan Investigasi Kelompok yang Gelar Deklarasi Dukung Jokowi-Maruf Amin

Yulianto mengatakan, kepercayaan masyarakat terhadap PAN menjadi menurun sejak deklarasi dukungan terhadap Jokowi-Ma'ruf dilakukan oleh 25 orang tersebut.

"Akibat dari perbuatan mereka, caleg dari PAN se-Sumsel kena imbasnya. Ini menimbulkan ketidakpercayaan terhadap massa pemilih," kata Yulianto.

Ia meminta kepada 25 oknum itu untuk meminta maaf atas perbuatan mereka dan memberikan klarifikasi di hadapan publik.

"Tindakan deklarasi yang mengaku kader itu, adalah hal yang memalukan," ujar dia.

Sementara itu, Wakil Ketua DPW PAN Sumsel lainnya, Rudi Apriadi menerangkan, deklarasi dengan mengklaim nama partai PAN, sangat merugikan mereka.

"PAN kita tahu adalah partai pendukung dan pengusung Prabowo-Sandi. Kalau terjadi dualisme tentu akan membingungkan pemilih. Saya yang tidak nyaleg saja jadi bulan-bulanan," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com