Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hak Segera Dibayarkan, Guru SMA dan SMK se-Mimika Batal Boikot Ujian Semester

Kompas.com - 26/11/2018, 17:32 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Sebanyak 43 Kepala Sekolah SMA dan SMK di Mimika, Papua, sepakat membatalkan rencana boikot ujian semester, pada Selasa (27/11/2018) besok.

Kesepakan itu didapat setelah perwakilan kepala sekolah menemui Bupati Mimika Eltinus Omaleng, di Gedung Eme Neme Yauwaere, Senin (26/11/2018).

Ketua Musyawah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Jhon Lemauk mengatakan, saat pertemuan itu bupati memastikan hak ratusan guru honorer akan dibayarkan pemerintah kabupaten, namun tentunya harus berdasarkan SK.

Bupati pun telah meminta seluruh kepala sekolah agar memasukan data guru honorer yang benar-benar selama ini bertugas.

Baca juga: Hak Guru Belum Dibayarkan, SMA dan SMK di Mimika Ancam Boikot Ujian Semester

Data tersebut selanjutnya diserahkan ke bupati untuk direkomendasikan kepada Badan Kepegawaian Daerah agar diterbitkan SK.

Sedangkan bagi guru berstatus aparatur sipil negera (ASN) akan menjadi tanggungjawab pemerintah Provinsi Papua.

"Malam ini juga kami akan serahkan nama guru honorer dari 43 sekolah. Inilah perjuangan kami selama ini hingga akhirnya mendapat jawaban dari bapak bupati," kata Jhon di temui Kompas.com, di Sekretariat Formi, Jalan Budi Utomo, Timika, Senin (27/11).

Jhon mengakui, hingga kini ratusan guru honorer di Mimika belum memiliki SK Bupati. Sehingga, apabila telah memiliki SK Bupati, maka diharapkan hak guru honorer berupa insentif dapat dibayarkan tahun ini juga.

Baca juga: Pendeta Pimpin Warga Demo Tolak Minuman Keras di Mimika

Sebab, insentif tersebut merupakan bentuk penghargaan pemerintah kabupaten kepada guru honorer yang sudah mengabdikan diri mengajar anak-anak Mimika demi masa depan.

"Kami harapkan insentif bagi guru honorer bisa dibayarkan tahun ini juga. Kami menyampaikan penghargaan terima kasih kepada pemerintah daerah dalam hal ini bapak bupati," pungkas Jhon.

Sebelumnya diberitakan, 43 Kepala SMA dan SMK di Mimika mengancam akan memboikot ujian semester bila hak guru selama tahun 2018 tidak dibayarkan pemerintah kabupaten.

Di Mimika sendiri jumlah SMA terdapat 19 sekolah dan SMK 23 sekolah, baik sekolah negeri maupun swasta. Sedangkan untuk tenaga pendidik ASN sebanyak 304 guru dan honorer 761 guru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com