Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sarang Lebah di Gunung Api Purba Nglanggeran Berhasil Dipindahkan, Ini Kisahnya

Kompas.com - 23/11/2018, 20:28 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

Kompas TV Tim densus 88 Mabes Polri bersama Polda Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar rekonstruksi penangkapan terduga teroris di jalan Kaliurang, Sleman, Yogyakarta. Dalam rekonstrusi itu polisi menghadirkan dua terduga teroris yang ditangkap pada 14 Juli lalu.

Pihaknya pun sudah melakukan pencopotan papan pengumuman terkait penutupan sementara kemarin.

"Untuk jalur pendakian sudah aman, wisatawan silakan berkunjung,"ujarnya

Ratusan Wisatawan Gagal Capai Puncak

Sementara itu, salah seorang pengelola Gunung Api Purba Nglanggeran, Lilik Suharyanto mengatakan, penutupan jalur pendakian yang dilakukan sejak Senin (19/11/2018) petang, membawa dampak bagi kunjungan wisatawan.

Sebab, setiap hari ada puluhan hingga ratusan wisatawan yang tidak mengetahui perihal penutupan mendatangi lokasi wisata minat khusus ini.

"Hari ini saja ada lima puluhan pengunjung, jika ditotal ya ratusan," katanya.

Baca juga: Serangan Lebah, Pendakian Gunung Api Purba Nglanggeran Ditutup Sementara

Dari pantauan di lokasi, sejak siang hingga sore beberapa wisatawan tampak kecewa karena tidak bisa menikmati sunset.

"Itu tadi pengunjung dari Yogyakarta, tidak diperkenankan naik menunggu tim dari atas (saat wawancara tim masih diatas) soalnya kami tidak mau mengambil resiko,"ujarnya

Perlu diketahui, Gunung Api Purba Nglanggeran merupakan destinasi wisata minat khusus. Pengunjung harus melakukan perjalanan sekitar 2 jam untuk mencapai puncak.

Per orang dikenakan tarif Rp 15.000 untuk perjalanan siang hari, dan Rp 20.000 untuk malam hari.

Selain Gunung Api Purba, di sekitar lokasi juga ada destinasi embung Nglanggeran, dan juga Kampung Pitu. Saat musim penghujan ada air terjun Kedung Kandang. 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com