Pihaknya pun sudah melakukan pencopotan papan pengumuman terkait penutupan sementara kemarin.
"Untuk jalur pendakian sudah aman, wisatawan silakan berkunjung,"ujarnya
Ratusan Wisatawan Gagal Capai Puncak
Sementara itu, salah seorang pengelola Gunung Api Purba Nglanggeran, Lilik Suharyanto mengatakan, penutupan jalur pendakian yang dilakukan sejak Senin (19/11/2018) petang, membawa dampak bagi kunjungan wisatawan.
Sebab, setiap hari ada puluhan hingga ratusan wisatawan yang tidak mengetahui perihal penutupan mendatangi lokasi wisata minat khusus ini.
"Hari ini saja ada lima puluhan pengunjung, jika ditotal ya ratusan," katanya.
Baca juga: Serangan Lebah, Pendakian Gunung Api Purba Nglanggeran Ditutup Sementara
Dari pantauan di lokasi, sejak siang hingga sore beberapa wisatawan tampak kecewa karena tidak bisa menikmati sunset.
"Itu tadi pengunjung dari Yogyakarta, tidak diperkenankan naik menunggu tim dari atas (saat wawancara tim masih diatas) soalnya kami tidak mau mengambil resiko,"ujarnya
Perlu diketahui, Gunung Api Purba Nglanggeran merupakan destinasi wisata minat khusus. Pengunjung harus melakukan perjalanan sekitar 2 jam untuk mencapai puncak.
Per orang dikenakan tarif Rp 15.000 untuk perjalanan siang hari, dan Rp 20.000 untuk malam hari.
Selain Gunung Api Purba, di sekitar lokasi juga ada destinasi embung Nglanggeran, dan juga Kampung Pitu. Saat musim penghujan ada air terjun Kedung Kandang.