YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Mengantisipasi serangan lebah kepada pengunjung dan warga sekitar, pengelola kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta, menutup sementara pendakian.
Pengelola menghubungi pawang dan petugas pemadam kebakaran untuk mengantisipasi serangan lebah.
"Untuk sementara sejak Senin (19/11/2018) malam sampai sekarang masih ditutup," kata bagian pemasaran wisata Gunung Api Purba Nglanggeran, Heru Purwanto, saat ditemui di Sekretariat Gunung Api Purba Nglanggeran, Rabu (21/11/2018).
Baca juga: Lebah Beracun Serang Kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran, Belasan Pendaki Tersengat
Dia mengatakan, untuk kawasan wisata di Desa Nglanggeran lainnya seperti Kampung Pitu, Embung Nglanggeran, masih tetap beroperasi seperti biasa. Pengunjung yang datang pun diarahkan ke sana, demi keselamatan.
"Untuk lokasi lainnya masih dibuka seperti biasa, jadi pengunjung nantinya diarahkan ke destinasi wisata yang lain di sekitar Gunung Api Purba Nglanggeran, atau lokasi lainnya di Gunungkidul," kata dia.
Pengelola Gunung Api Purba Nglanggeran, Aris Triyono menambahkan, tidak kurang 3.000 pengunjung setiap dua minggunya berkunjung ke kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran.
Untuk mencegah serangan lebah berulang, pihaknya sudah menghubungi pawang dan petugas pemadam kebakaran. "Terus diupayakan agar segera dibuka untuk umum," ujar dia.
Sebelumnya, peristiwa serangan lebah pertama kali terjadi Minggu (18/11/2018). Saat itu, seorang pencari rumput diserang ribuan lebah.
Baca juga: Seorang Petani Ditemukan Tewas Diduga Akibat Diserang Lebah
Hal ini lantaran dirinya membunuh seekor lebah, dan terus diserang ribuan lainnya. Saat itu, korban berlari sampai rumah dan terus dikejar ratusan lebah ini.
Kemudian, serangan kedua terjadi Senin (19/11/2018). Ketika itu, ada enam orang pengunjung yang tersengat lebah, bahkan dua orang harus dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Pada Selasa (20/11/2018), lima orang pengelola tersengat lebah madu raksasa, dua di antaranya sampai hari ini masih dirawat di rumah sakit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.