Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/11/2018, 18:04 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi


YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Pengelola Gunung Api Purba Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta telah berhasil menemukan sarang lebah madu raksasa atau tawon gung. Pengelola sampai saat ini belum membuka akses pendakian ke puncak.

Bagian pemasaran Gunung Api Purba Nglanggeran, Heru Purwanto menyampaikan, pengelola dibantu pawang dan warga melakukan pencarian terhadap sarang lebah pada Rabu (22/11/2018) malam.

Pencarian dilakukan di Puncak Bongos, salah satu bagian puncak Gunung Api Purba Nglanggeran.

"Kami meminta bantuan pawang, meruntuhkan sarang dilakukan pada malam hari karena saat malam hari tawon tidak agresif seperti pada siang hari," katanya saat dihubungi Kamis (22/11/2018).

Baca juga: Serangan Lebah, Pendakian Gunung Api Purba Nglanggeran Ditutup Sementara

Menurut dia, sarang berada di antara bebatuan dan memiliki panjang sekitar 1 meter.

Mereka sudah berhasil menurunkan sarang lebah. Namun, karena berada di antara bebatuan dan lembah, warga belum tahu dimana lokasi tepatnya sarang lebah itu berada setelah diturunkan.

Warga belum berani mencapai lokasi karena serangan lebah dikhawatirkan mengancam keselamatan.

Pihak pengelola sendiri sudah berkoordinasi dengan pemadam kebakaran (damkar) untuk melakukan evakuasi.

"Untuk saat ini, pendakian ke puncak belum dibuka, kami memastikan keamanannya, kalau sudah aman akan dibuka lagi," ucapnya.

Kepala UPT Damkar Gunungkidul Diyono mengatakan, pihaknya akan melakukan evakuasi sarang tawon di kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran Jumat (23/11/2018) pagi.

"Untuk personil kemungkinan akan diterjunkan sekitar 5 orang," katanya.

Baca juga: Lebah Beracun Serang Kawasan Gunung Api Purba Nglanggeran, Belasan Pendaki Tersengat

Sebelumnya, serangan lebah menyebabkan 11 orang terluka dari pengelola maupun pengunjung. Beberapa orang diantaranya harus dirawat di rumah sakit, karena banyaknya sengatan lebah. Pengelola pun menutup sementara pendakian.

Wisatawan diarahkan untuk lokasi destinasi wisata lainnya yakni Embung Nglanggeran, Kampung Pitu, dan air terjun Kedung Kandang, atau wisata lainnya.

Pengelola Gunung Api Purba Nglanggeran lainnya Aris Budiyono menambahkan, setiap minggunya kurang lebih 1500 orang berkunjung ke kawasan Gunung api Purba Nglanggeran.

"Lokasi lainnya aman untuk dikunjungi," katanya. 

Kompas TV Gunung Agung di Karangasem, Bali masih menunjukkan peningkatan aktivitas
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com