Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/11/2018, 19:01 WIB
Ghinan Salman,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya berusaha meminimalisasi potensi gempa di Kota Pahlawan dengan menambah pembangunan hutan kota di Kelurahan Warugunung, Kecamatan Karang Pilang, Surabaya.

Selain untuk mengantisipasi potensi gempa, langkah itu dianggap sebagai solusi untuk menekan banjir dan mengurangi polusi udara.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma menyebut ada 1000 pohon dengan berbagai jenis yang ditanam di lokasi tersebut, terdiri dari pohon matoa, jambu air, sawo, mangga dan cemara udang.

Dengan adanya hutan kota tersebut, menurut Risma, akan membuat struktur tanah menjadi lebih kuat.

Baca juga: Jalan-jalan Sore di Hutan Kota Srengseng Jakarta Barat...

 

Hal itu dinilai berguna untuk meminimalisir dampak patahan aktif yang dapat menyebabkan terjadinya gempa.

"Saya percaya dengan treatment membuat hutan kota, maka akan ada perbaikan struktur tanah di situ. Perbaikan strukur tanah itu, nanti air akan masuk, airnya itu akan mempengaruhi struktur tanah," kata Risma, Jumat (23/11/2018).

Risma, karena itu, meminta masyarakat tidak perlu resah dengan adanya informasi dua sesar aktif yang melewati dua wilayah di Surabaya.

Pemkot Surabaya, imbuh Risma, terus berupaya meminimalisir bagaimana mengantisipasi potensi gempa tersebut.

"Adanya patahan (aktif) itu, jika dilihat secara akademis, bisa diminimalisasi. Jadi itu yang coba saya lakukan, untuk meminimalisasi (gempa) itu," ujarnya.

Di lokasi tersebut, Risma menegaskan juga akan dibuat embung atau cekungan yang digunakan untuk mengatur dan menampung suplai aliran air hujan.

Di sisi lain, embung juga bermanfaat untuk meningkatkan kualitas air di daerah tersebut.

"Ada treatment juga dengan membuat sumur-sumur. Jadi ini yang kami coba buat di situ. Nanti embung di situ akan dikelilingi dengan hutan kota," jelas Risma.

Selain penambahan hutan kota dan pembuatan embung, Pemkot Surabaya juga bakal membangun makam umum di lokasi tersebut.

Untuk mempercepat penyelesaiannya, Risma bakal menerjunkan beberapa alat berat.

"Ndak lama ini (pengerjaannya), aku suruh datangkan alat berat," imbuhnya.

Kompas TV Berada ditengah hutan pinus destinasi wisata alam pertama yang belum lama ini dibuka di kawasan Cikole, Lembang, Bandung Barat menawarkan beragam jenis burung mulai dari Parkit, Love Bird hingga Macaw yang kesemuanya masuk ke dalam golongan paruh bengkok. Saat ini burung yang ada baru berjumlah 43 ekor namun kedepannya akan ditambah hingga 1.500 ekor keseluruhan burung yang ada di kandang penakaran jinak dan legal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Raih 2 Gelar Juara, Kota Tangerang Dominasi Ajang Tangerang Open National Yoga Asana 2023

Raih 2 Gelar Juara, Kota Tangerang Dominasi Ajang Tangerang Open National Yoga Asana 2023

Regional
Peringati HGN, Pemkot Tangerang Santuni 1.000 Anak Yatim

Peringati HGN, Pemkot Tangerang Santuni 1.000 Anak Yatim

Regional
Tanam Pohon Bersama PLN, Walkot Arief Minta Masyarakat Jaga Lingkungan dan Hemat Listrik

Tanam Pohon Bersama PLN, Walkot Arief Minta Masyarakat Jaga Lingkungan dan Hemat Listrik

Regional
Gubernur Sabran Yakin Tambak Udang di Kalteng Tingkatkan PAD dan Jadi Komoditas Ekspor Andalan

Gubernur Sabran Yakin Tambak Udang di Kalteng Tingkatkan PAD dan Jadi Komoditas Ekspor Andalan

Regional
Festival Teluk Tamiyang 2023 Hadirkan Upacara Adat hingga Hiburan Rakyat

Festival Teluk Tamiyang 2023 Hadirkan Upacara Adat hingga Hiburan Rakyat

Regional
Gubernur Khofifah Launching ATM Samsat QRIS pada HUT Ke-61 Bapenda Jatim

Gubernur Khofifah Launching ATM Samsat QRIS pada HUT Ke-61 Bapenda Jatim

Regional
Wabup Rendi Ajak Masyarakat Kukar Meriahkan Koba Fest 2023, Ada Armada dan Kiki 'Pantura 4'

Wabup Rendi Ajak Masyarakat Kukar Meriahkan Koba Fest 2023, Ada Armada dan Kiki "Pantura 4"

Regional
Dorong Jajak Keroncong Jadi Produk Unggulan, Wabup Kukar Salurkan 42 Rombong kepada Pedagang

Dorong Jajak Keroncong Jadi Produk Unggulan, Wabup Kukar Salurkan 42 Rombong kepada Pedagang

Regional
HGN Ke-78, Pj Gubernur Sumut: Fokus Ciptakan Lingkungan Belajar yang Aman, Inklusif dan Menyenangkan

HGN Ke-78, Pj Gubernur Sumut: Fokus Ciptakan Lingkungan Belajar yang Aman, Inklusif dan Menyenangkan

Regional
Mas Dhito Salurkan BLT Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau kepada 12.449 Buruh Pabrik Rokok di Kabupaten Kediri

Mas Dhito Salurkan BLT Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau kepada 12.449 Buruh Pabrik Rokok di Kabupaten Kediri

Regional
1 Guru dan 2 Tenaga Pendidik Kabupaten HST Terima Penghargaan dari Presiden Joko Widodo

1 Guru dan 2 Tenaga Pendidik Kabupaten HST Terima Penghargaan dari Presiden Joko Widodo

Regional
Catatan Prestasi Kota Tangsel yang Kini Merayakan HUT Ke-15

Catatan Prestasi Kota Tangsel yang Kini Merayakan HUT Ke-15

Regional
Berhasil Turunkan Kasus Stunting, Wali Kota Semarang Raih Penghargaan People of The Year 2023

Berhasil Turunkan Kasus Stunting, Wali Kota Semarang Raih Penghargaan People of The Year 2023

Regional
Wakil Bupati Kolaka Timur akan Dilantik Menjadi Bupati Definitif

Wakil Bupati Kolaka Timur akan Dilantik Menjadi Bupati Definitif

Regional
Mengenal Ragam Tradisi Bangka Belitung, dari Kuliner hingga Berpantun

Mengenal Ragam Tradisi Bangka Belitung, dari Kuliner hingga Berpantun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com