Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Inspektur Upacara, Ini yang Disampaikan Risma di Hari Pahlawan

Kompas.com - 10/11/2018, 22:56 WIB
Ghinan Salman,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, menggelar upacara peringatan Hari Pahlawan ke-73 di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Sabtu (10/11/2018).

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau Risma bertindak sebagai inspektur upacara.

Di sela-sela upacara, Risma membacakan pesan-pesan Pahlawan Nasional, diantaranya Moh. Yamin, Jendral Sudirman, Abdul Muis, Pangeran Mangkunagara I, Gubernur Suryo, Pattimura, Ki Hajar Dewantara, dan Silas Papare.

Kemudian, dilanjutkan dengan amanat pembina upacara yang dibacakan oleh Risma. Dalam amanatnya, Risma membacakan pidato dari Menteri Sosial.

Risma menyampaikan, pesan penting dalam Peringatan Hari Pahlawan bukan semata sebuah acara, namun harus sarat makna. Bukan pula sebatas prosesi, tetapi substansi. Setiap peringatan Hari Pahlawan harus dapat menggali dan memunculkan semangat baru dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Risma Resmikan Museum WR. Soepratman di Hari Pahlawan

Menurut wali kota perempuan pertama di Surabaya ini, setiap zaman mempunyai pahlawan di kiprahnya masing-masing. Risma juga menyebut Indonesia memerlukan pahlawan baru.

"Indonesia saat ini membutuhkan sosok yang berdedikasi dan berprestasi pada bidangnya untuk memajukan negeri ini," tutur Risma.

Terlebih lagi, imbuh Risma, dibutuhkan sosok pemuda lndonesia sebagai generasi penerus yang mempunyai jiwa patriotisme, pantang menyerah, disiplin, berkarakter menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan di bidangnya.

Negeri ini, kata Risma, membutuhkan pemuda yang kokoh dengan jati dirinya, mempunyai karakter lokal yang luhur, percaya diri dan peka terhadap permasalahan sosial.

Sehingga, ke depan mampu terlibat dalam usaha-usaha kesejahteraan sosial, memberikan pelayanan sosial bagi mereka yang membutuhkan pertolongan sosial.

Baca juga: Risma Pastikan Parade Surabaya Juang Tetap Digelar

"Pada akhirnya, melalui momentum Peringatan Hari Pahlawan, saya mengajak marilah kita berbuat yang terbaik bagi bangsa ini. Mari berkontribusi bagi kemajuan bangsa," katanya.

Setelah upacara selesai, prosesi dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada 90 warga dan lembaga di Surabaya yang dianggap punya andil prestasi terhadap kemajuan kota.

Di akhir acara, peserta upacara disuguhkan dengan penampilan teatrikal Merah Putih dari 600 siswa-siswi se-Surabaya. Selain itu, acara juga dimeriahkan dengan pertunjukan senam cuci tangan bersama 500 pelajar SD Surabaya.

Jajaran Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Surabaya, pejuang veteran, dan pekerja sosial masyarakat, ribuan pelajar SD dan SMP dari berbagai sekolah di Surabaya, juga hadir dalam upacara ini.

Kompas TV Penyidik Polrestabes Surabaya telah memeriksa empat saksi insiden penonton drama tewas tertabrak kereta. Yaitu dari Pemkot Surabaya, panitia drama kolosal, PT KAI dan Pemprov Jawa Timur. Polisi masih menganalisis hasil olah TKP dan surat izin panitia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com