BOGOR, KOMPAS.com — Nurhadi, terduga pelaku pembunuhan terhadap Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi dikenal tertutup selama tinggal di rumah kontrakannya di Kampung Bubulak, Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Munasik, tetangga Nurhadi, mengatakan, setelah peristiwa pembunuhan itu, polisi mendatangi rumah kontrakan pelaku.
Kemudian, dari dalam rumah kontrakan pelaku, polisi membawa sejumlah barang, antara lain baju, sprei, dan golok.
"Pada Selasa malam, polisi datang ke sini (kontrakan pelaku). Terus mereka membawa barang-barang milik pelaku," ujar Munasik, Kamis (22/11/2018).
Munasik mengatakan, sehari sebelum polisi mendatangi rumah kontrakan pelaku, ia sempat melihat pelaku bersama istrinya datang.
Baca juga: Terungkapnya Pembunuh Dufi, Pria yang Ditemukan Tewas di Dalam Drum
"Senin malam itu saya lihat dia sama istrinya datang ke kontrakan, naik motor," kata Munasik.
Lanjut dia, selama tinggal di sana, pelaku jarang bersosialisasi dengan warga sekitar. Bahkan, pintu rumah kontrakannya selalu tertutup.
Atas peristiwa pembunuhan tersebut, Munasik pun merasa kecolongan.
"Dia (pelaku) tinggal di kontrakan sini baru lima bulan. Waktu ngontrak di sini, dia juga nggak ngasih KTP. Saya juga enggak tahu persis pekerjaan dia apa," tuturnya.
"Setiap saya mau ngecek ke rumahnya, pintunya selalu ketutup. Saya kira enggak ada orang," tambah dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.