Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Buaya Terkam Bocah di Riau, Diserang di Depan Rumah hingga Peringatan BBKSDA

Kompas.com - 20/11/2018, 22:21 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ayu Lestari hanya bisa berteriak minta tolong kepada warga saat melihat anaknya, Rahmad Andika Saputra, hilang disambar buaya.

Kejadian tragis tersebut terjadi tepat di depan rumahnya, yang saat itu tergenang banjir. 

Warga segera menyusuri lokasi sekitar rumah Ayu. Jasad Andika akhirnya ditemukan oleh warga 20 meter dari rumahnya, dengan kondisi penuh luka. 

Warga yang geram segera memburu buaya tersebut dan akhirnya berhasil menangkap dengan cara disetrum.

Ini fakta yang patut Anda ketahui dari kasus tersebut.

1. Buaya muncul saat banjir melanda Pekanbaru

Petugas BBKSDA Riau melakukan evakuasi seekor buaya sinyulong yang menewaskan seorang bocah di Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Rohul, Riau. Buaya ditangkap oleh warga dengan cara disetrum, lalu diserahkan ke Polsek Bonai Darussalam, Minggu (17/11/2018).KOMPAS.com/IDON TANJUNG Petugas BBKSDA Riau melakukan evakuasi seekor buaya sinyulong yang menewaskan seorang bocah di Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Rohul, Riau. Buaya ditangkap oleh warga dengan cara disetrum, lalu diserahkan ke Polsek Bonai Darussalam, Minggu (17/11/2018).

Rahmad Andika Saputra (7) tinggal di Dusun I Harapan, Desa Sontang, Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu.

Pada hari Kamis, banjir melanda wilayah desa korban. Kuatnya arus banjir diduga membuat seekor buaya terseret hingga sekitar rumah korban.

Tak menyadari hal tersebut, sekitar pukul 09.00 WIB, korban pamit kepada ibunya, Ayu Lestari, untuk mandi di depan teras rumah panggung yang sedang banjir.

"Pada saat korban akan naik ke teras rumah, ibu korban melihat adanya gelombang air yang cukup besar dan ketika itu korban hilang di dalam air," kata Kapolsek Bonai Darussalam Iptu Riza Effyandi.

Melihat anaknya hilang, lanjut dia, ibu korban langsung berteriak meminta tolong kepada suaminya, Darman Laia, namun setelah dicari tidak ditemukan.

Beberapa orang saksi yang ikut melakukan pencarian, melihat ada seekor buaya dari jarak sekitar 200 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).

Baca Juga: Buaya Muncul di Sungai Siak, BBKSDA Riau Lakukan Pengecekan

2. Korban diseret buaya hingga sejauh 20 meter

Ilustrasi buaya senyulong (Tomistoma schlegelii) Ilustrasi buaya senyulong (Tomistoma schlegelii)

Warga Desa Sontang yang mengetahui ada buaya menyerang salah satu warganya, segera melakukan pencarian korban.

"Kita melakukan pencarian bersama warga. Sekitar pukul 13.00 WIB, korban berhasil kita temukan, namun sudah meninggal dunia," kata Kapolsek Bonai Darussalam Iptu Riza Effyandi, kepada Kompas.com, Kamis.

Selanjutnya, korban dievakuasi dan dibawa ke puskesmas setempat.

"Atas kejadian tersebut, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap korban dan membuat pernyataan penolakan autopsi," sebut Riza.

Baca Juga: Mandi Banjir di Depan Rumah, Bocah di Riau Ini Tewas Diterkam Buaya

3. Buaya berhasil ditangkap warga dengan cara disetrum

Petugas berupaya mencari buaya di Kali Anak Ciliwung, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Utara, Kamis (11/10/2018).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Petugas berupaya mencari buaya di Kali Anak Ciliwung, Jalan Gunung Sahari, Jakarta Utara, Kamis (11/10/2018).

Perburuan warga Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, terhadap buaya yang memangsa Rahmad, akhirnya membuahkan hasil.

Buaya tersebut berhasil ditangkap.

"Buayanya ditangkap sama warga dengan cara menggunakan teknik setrum pada Sabtu (16/11/2018) kemarin. Kemudian diserahkan ke Polsek Bonai Darussalam," kata Iptu Riza Effyandi, Senin (19/11/2018).

Dia mengatakan, pencarian dilakukan setelah buaya itu menerkam korban pada Kamis (15/11/2018) lalu.

"Pencarian buaya dilakukan oleh warga di seputar lokasi kejadian membawa setrum menggunakan sampan. Sekitar pukul 21.00 WIB buaya tersebut mengapung setelah disetrum," kata Riza.

Baca Juga: Buaya yang Terkam Bocah 7 Tahun di Rokan Hulu Riau Disetrum

4. Petugas pasang papan peringatan rawan buaya

Tim Resort Pekanbaru memasang plang peringatan daerah rawan buaya di kawasan Sungai Siak.Kontributor Kompas TV Pekanbaru, Citra Indriani Tim Resort Pekanbaru memasang plang peringatan daerah rawan buaya di kawasan Sungai Siak.

Setelah ditangkap, buaya hasil perburuan warga segera diikat menggunakan tali dan diserahkan ke Polsek Bonai Darussalam.

Pihak kepolisian selanjutnya berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

"Buaya sudah kita serahkan ke BBKSDA Riau kemarin, Minggu (18/11/2018)," sebut Riza.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tidak mandi atau berenang di kawasan banjir atau pun di sungai yang rawan buaya.

"Kita mengimbau warga untuk waspada terhadap serangan buaya. Para orangtua kita minta agar melarang anaknya mandi di kawasan banjir maupun sungai yang terdapat buaya," ucap Riza.

Baca Juga: Jenazah Pemancing yang Diterkam Buaya Ditemukan Tidak Utuh

5. Penjelasan BBKSDA Riau terkait buaya di Desa Sontang

Seekor buaya tengah berjemur di rangka Jembatan Kuning atau Jembatan Ponulele di Kota Palu, Sulawesi Tengah yang roboh karena bencana yang terjadi akhir September 2018.Dok. Humas Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Seekor buaya tengah berjemur di rangka Jembatan Kuning atau Jembatan Ponulele di Kota Palu, Sulawesi Tengah yang roboh karena bencana yang terjadi akhir September 2018.

Humas BBKSDA Riau Dian Indriati mengatakan, buaya yang diserahkan oleh Polsek Bonai Darussalam tersebut jenis buaya ikan atau sinyulong.

"Jenis Sinyulong (Tomistoma schegelli) memiliki lebar dada 50 sentimeter. Sekarang buaya kita titip di kebun binatang Kasang Kulim di Kabupaten Kampar," sebut Dian, kepada wartawan, Senin (19/11/2018).

Dian mengatakan, setelah mendapat laporan konflik satwa dengan manusia di Kecamatan Bonai Darussalam, tim langsung dikerahkan ke lokasi kejadian.

Selain itu, BBKSDA bekerja sama dengan polisi akan menyosialisasikan daerah rawan buaya kepada masyarakat, khususnya warga Desa Sontang.

"Selain mengumpulkan informasi, tim mengunjungi keluarga korban untuk menyampaikan rasa bela sungkawa dan melakukan koordinasi dengan aparat setempat, serta melakukan sosialisasi dan pemasangan banner/spanduk di daerah rawan buaya," kata Dian.

Baca Juga: BBKSDA Pasang Plang Peringatan Daerah Rawan Buaya di Sungai Siak

Sumber: KOMPAS.com (Idon Tanjung)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com