Salin Artikel

5 Fakta Buaya Terkam Bocah di Riau, Diserang di Depan Rumah hingga Peringatan BBKSDA

KOMPAS.com - Ayu Lestari hanya bisa berteriak minta tolong kepada warga saat melihat anaknya, Rahmad Andika Saputra, hilang disambar buaya.

Kejadian tragis tersebut terjadi tepat di depan rumahnya, yang saat itu tergenang banjir. 

Warga segera menyusuri lokasi sekitar rumah Ayu. Jasad Andika akhirnya ditemukan oleh warga 20 meter dari rumahnya, dengan kondisi penuh luka. 

Warga yang geram segera memburu buaya tersebut dan akhirnya berhasil menangkap dengan cara disetrum.

Ini fakta yang patut Anda ketahui dari kasus tersebut.

1. Buaya muncul saat banjir melanda Pekanbaru

Rahmad Andika Saputra (7) tinggal di Dusun I Harapan, Desa Sontang, Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu.

Pada hari Kamis, banjir melanda wilayah desa korban. Kuatnya arus banjir diduga membuat seekor buaya terseret hingga sekitar rumah korban.

Tak menyadari hal tersebut, sekitar pukul 09.00 WIB, korban pamit kepada ibunya, Ayu Lestari, untuk mandi di depan teras rumah panggung yang sedang banjir.

"Pada saat korban akan naik ke teras rumah, ibu korban melihat adanya gelombang air yang cukup besar dan ketika itu korban hilang di dalam air," kata Kapolsek Bonai Darussalam Iptu Riza Effyandi.

Melihat anaknya hilang, lanjut dia, ibu korban langsung berteriak meminta tolong kepada suaminya, Darman Laia, namun setelah dicari tidak ditemukan.

Beberapa orang saksi yang ikut melakukan pencarian, melihat ada seekor buaya dari jarak sekitar 200 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).

2. Korban diseret buaya hingga sejauh 20 meter

Warga Desa Sontang yang mengetahui ada buaya menyerang salah satu warganya, segera melakukan pencarian korban.

"Kita melakukan pencarian bersama warga. Sekitar pukul 13.00 WIB, korban berhasil kita temukan, namun sudah meninggal dunia," kata Kapolsek Bonai Darussalam Iptu Riza Effyandi, kepada Kompas.com, Kamis.

Selanjutnya, korban dievakuasi dan dibawa ke puskesmas setempat.

"Atas kejadian tersebut, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi terhadap korban dan membuat pernyataan penolakan autopsi," sebut Riza.

3. Buaya berhasil ditangkap warga dengan cara disetrum

Perburuan warga Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, terhadap buaya yang memangsa Rahmad, akhirnya membuahkan hasil.

Buaya tersebut berhasil ditangkap.

"Buayanya ditangkap sama warga dengan cara menggunakan teknik setrum pada Sabtu (16/11/2018) kemarin. Kemudian diserahkan ke Polsek Bonai Darussalam," kata Iptu Riza Effyandi, Senin (19/11/2018).

Dia mengatakan, pencarian dilakukan setelah buaya itu menerkam korban pada Kamis (15/11/2018) lalu.

"Pencarian buaya dilakukan oleh warga di seputar lokasi kejadian membawa setrum menggunakan sampan. Sekitar pukul 21.00 WIB buaya tersebut mengapung setelah disetrum," kata Riza.

4. Petugas pasang papan peringatan rawan buaya

Setelah ditangkap, buaya hasil perburuan warga segera diikat menggunakan tali dan diserahkan ke Polsek Bonai Darussalam.

Pihak kepolisian selanjutnya berkoordinasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

"Buaya sudah kita serahkan ke BBKSDA Riau kemarin, Minggu (18/11/2018)," sebut Riza.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tidak mandi atau berenang di kawasan banjir atau pun di sungai yang rawan buaya.

"Kita mengimbau warga untuk waspada terhadap serangan buaya. Para orangtua kita minta agar melarang anaknya mandi di kawasan banjir maupun sungai yang terdapat buaya," ucap Riza.

5. Penjelasan BBKSDA Riau terkait buaya di Desa Sontang

Humas BBKSDA Riau Dian Indriati mengatakan, buaya yang diserahkan oleh Polsek Bonai Darussalam tersebut jenis buaya ikan atau sinyulong.

"Jenis Sinyulong (Tomistoma schegelli) memiliki lebar dada 50 sentimeter. Sekarang buaya kita titip di kebun binatang Kasang Kulim di Kabupaten Kampar," sebut Dian, kepada wartawan, Senin (19/11/2018).

Dian mengatakan, setelah mendapat laporan konflik satwa dengan manusia di Kecamatan Bonai Darussalam, tim langsung dikerahkan ke lokasi kejadian.

Selain itu, BBKSDA bekerja sama dengan polisi akan menyosialisasikan daerah rawan buaya kepada masyarakat, khususnya warga Desa Sontang.

"Selain mengumpulkan informasi, tim mengunjungi keluarga korban untuk menyampaikan rasa bela sungkawa dan melakukan koordinasi dengan aparat setempat, serta melakukan sosialisasi dan pemasangan banner/spanduk di daerah rawan buaya," kata Dian.

Sumber: KOMPAS.com (Idon Tanjung)

https://regional.kompas.com/read/2018/11/20/22212971/5-fakta-buaya-terkam-bocah-di-riau-diserang-di-depan-rumah-hingga-peringatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke