Selama Bulan November, 7 Orang Meninggal Dalam Bencana di Jabar

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Dicky Saromi mengatakan, selama bulan November ini sudah 7 orang meninggal akibat bencana alam yang terjadi di Jawa Barat.

"7 orang yang meninggal," kata Dicky, ditemui usai Apel Siaga Bencana Tahun 2018, di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/11/2018).

Ketujuh korban meninggal ini terdiri dari 6 orang korban di Tasikmalaya, dan 1 orang korban di Kabupaten Pangandaran.

Baca juga: BPBD: Jabar Bagian Selatan dan Tengah Rawan Longsor, Utara Rawan Banjir

"Yang di Tasik 6 orang meninggal dan 1 orang di Pangandaran yang saat ini sudah ditemukan setelah hanyut tiga kilometer," kata Dicky.

Guna mengantisipasi bencana banjir dan longsor ini, pihaknya telah menyiapkan ratusan personelnya berikut unit kendaraan dan alat yang jika dibutuhkan dalam penanganan bencana di Jabar.

"Kita sudah lihat semua dalam keadaan siap siaga, baik dari kekuatan Basarnas, Dinas Pemadam Kebakaran, BPBD dan PMI," tutur dia.

Baca juga: Memasuki Musim Hujan, 4 Kecamatan di Boyolali Rawan Longsor

Seperti diketahui, Gubernur Jawa Barat telah menetapkan siaga banjir dan longsor di Jabar, berdasarkan SK Gubernur Jabar No 363/kep.1211-bpbd/2018. Penetapan status itu di mulai pada 1 November 2018 hingga 31 Mei 2018.

"Apa yang kita lakukan ini adalah bentuk dari SK itu untuk mengecek kesiapsiagaan, karena amanat SK itu kita harus menyusun langkah-langkah dan menyiapkan beberapa SDM dan peralatan, untuk setiap saat mengurangi risiko bencana di saat siaga darurat ini," tutur dia.