Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AKBP Mito, Korban Tragedi Lion Air Sempat Tinggalkan Seragam Polri di Rumah Orangtua

Kompas.com - 30/10/2018, 11:22 WIB
Slamet Priyatin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Suminah (70), ibunda AKBP Mito, salah seorang penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, masih berharap anaknya selamat.

Warga Dusun Rejomulyo RT 10 RW 3, Desa Sidomulyo, Kecamatan Cepiring, Kendal, Jawa Tengah, itu belum bisa diajak bicara banyak.

Sementara, Murtiningsih, adik Mito, yang mendampingi Suminah, mengaku bahwa kakaknya, Mito bersama anak Mito sekitar dua minggu lalu pulang ke Kendal untuk menjenguk orangtua. Bahkan Murtiningsih dan ibunya sempat foto bersama dengan keluarga Mito.

"Kakak mengenakan seragam Polri dan seragamnya ditinggal di sini,” kata Murtiningsih, Selasa (30/10/2018).

Ia menambahkan, waktu itu kakaknya mengatakan, seragamnya ditinggal biar saat dia datang bisa memakainya lagi.

“Saat ke rumah, kakak juga membawa banyak oleh-oleh dan dibagikan ke tetangga," katanya dengan suara tersendat.

Baca juga: Bendera Setengah Tiang Selama 3 Hari untuk Korban Tragedi Lion Air JT 610

Murtiningsih menjelaskan, kakaknya merupakan anak keempat dari enam bersaudara. Sang kaka mempunyai tiga orang anak, dua perempuan dan satu laki-laki.

“Saya berencana ke Jakarta untuk mengetahui perkembangan musibah tersebut, sekaligus menemani istri mas Mito yang sudah terbang ke Jakarta,” jelasnya.

Menurut, Murtiningsih, ia mengetahui adanya kecelakaan pesawat dari televisi. Ia tidak menyangka bahwa kakaknya termasuk salah satu penumpang tersebut.

"Saya langsung lemes ketika istri Mas Mito mengabarkan bahwa suaminya termasuk salah satu penumpang Lion Air tersebut,” ujarnya.

Baca juga: Doa untuk 4 Hakim yang Jadi Korban Tragedi Lion Air JT 610

Sementara itu, Kapolres Kendal AKBP Adiwijaya mengatakan bahwa AKBP Mito adalah teman satu angkatan sewaktu di PTIK. Tapi dirinya tidak tahu banyak soal AKBP Mito, termasuk jabatan terakhirnya.

“Tahun 2005/2006, satu angkatan dengan saya sewaktu di PTIK,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com