Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-Mogok Guru, Kegiatan Belajar Mengajar di Mimika Belum 100 Persen Pulih

Kompas.com - 23/10/2018, 13:00 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Aktivitas belajar mengajar di SMA-SMK di Mimika mulai berjalan normal, meski masih ada sejumlah sekolah yang belum melakukan aktivitas belajar mengajar tersebut, Selasa (23/10).

Di SMA Negeri 1 Timika, kegiatan belajar mengajar sudah kembali berjalan. Para siswa mulai datangai sekolah sejak pukul 06.00 WIT.

Begitupun dengan para guru mulai terlihat kembali mengajar pasca-mogok sejak Rabu (17/10/2018) lalu.

Berbeda di SMK Petra. Di sekolah ini belum terlihat adanya akvitas belajar mengajar. Bahkan, terlihat tidak ada siswa yang mendatangi sekolah.

Baca juga: Pembayaran Tunjangan Guru SMA-SMK yang Mogok Mengajar di Mimika Tunggu Petunjuk Bupati

Ketua Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah Dinas pendidikan Menengah Kabupaten Mimika, Laurensius Lasol mengatakan, pasca-mogok guru, baru 99 persen kegiatan belajar mengajar kembali berjalan di 19 SMA dan 24 SMK.

Dia mengakui jika masih ada sekolah yang belum mulai beraktivitas diduga disebabkan keterlambatan penyampaian ke siswa.

"Baru 99 persen sekian sekolah yang kembali beraktivitas," kata Laurensius, di SMA Negeri 1, Selasa (23/10/2018).

Mogok susulan

Seperti diketahui, guru SMA-SMK di Mimika sepakat kembali mengajar mulai hari ini Selasa (23/10/2018), dan mengakhiri aksi mogoknya.

Baca juga: Mulai Selasa, Guru SMA-SMK di Mimika Sepakat Akhiri Aksi Mogok

Kesepakatan ini dicapai setelah mereka bertemu dengan Wakil Bupati Mimika Yohanis Bassang dan Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan pada Dinas Pendidikan Provinsi Papua Aloysius Jopeng, di aula SMA Negeri 1 Timika, Senin (22/10/2018) pagi.

Mereka juga menggelar pertemuan dengan anggota dewan serta Sekda Mimika Ausilius You di aula kantor DPRD Mimika, Senin siang.

Para guru sepakat untuk kembali mengajar hingga Senin (29/10/2018) depan. Jika tidak ada kepastian kapan realisasi pembayaran tunjangan guru dari Pemkab Mimika, maka aksi mogok mengajar ini akan kembali dilakukan.

"Kalau tidak jelas dibayarkan, maka mungkin kegiatan semester bisa tertunda. Kami guru-guru sebenarnya bukan maunya demo, mogok mengajar, tapi kami punya hak-hak ini harus diperhatikan dan direalisasikan," kata Ketua Forum Komunikasi Guru dan Tenaga Kependidikan SMA-SMK Kabupaten Mimika (FKGTK), Sulijo.

Baca juga: Wakil Bupati Minta Aksi Mogok Mengajar Guru SMA-SMK di Mimika Dihentikan

Pemerintah Kabupaten Mimika memastikan akan membayarkan tunjangan guru SMA-SMK, namun menunggu keputusan Bupati Mimika Eltinus Omaleng.

Sebelumnya, aksi mogok mengajar guru SMA-SMK di Mimika sudah berlangsung sejak Rabu (17/10/2018) hingga Senin (22/10/2018).

Akibat aksi mogok mengajar berdampak pada 8.380 siswa dari 19 SMA dan 24 SMK yang tidak mendapatkan pelajaran di sekolah.

Ribuan guru ini menuntut pemerintah daerah membayarkan uang lauk pauk (ULP) dan tunjangan perbaikan penghasilan (TPP) yang belum dibayarkan selama 2018.

Anggaran yang diajukan untuk membayar hak 1.065 guru dari 43 SMA-SMK se-Mimika sebesar Rp 22.511.160.000.00.

Baca juga: Ditinggal Demo, Siswa SMA-SMK di Mimika Curhat Nasib Guru Mereka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com