Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mogok Guru SMA-SMK di Mimika Berlanjut, Para Kepsek Gelar Rapat

Kompas.com - 18/10/2018, 08:30 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Mogok mengajar ribuan guru SMA-SMK di Mimika hari ini, Kamis (18/10/2018) masih berlanjut. Rencananya hari ini akan dilakukan pertemuan antara kepala sekolah, legislatif dan eksekutif.

Pertemuan ini akan berlangsung di Kantor DPRD Mimika, Jalan Cenderawasih, Kota Timika.

Rencananya, pertemuan itu akan dihadiri seluruh kepala sekolah SMA-SMK, wakil bupati, sekda, dan OPD terkait pada Pemerintahan Kabupaten Mimika, serta sejumlah anggota dewan.

Pertemuan ini akan mencari solusi untuk pembayaran hak guru. Pasalnya, tahun ini tidak ada pembahasan APBD-Perubahan.

Baca juga: Guru Mogok Mengajar, Ribuan Pelajar SMA-SMK di Mimika Dipulangkan

"Hari ini akan ada pertemuan antara kepala sekolah, pemerintah daerah dan DPRD," kata Ketua Forum Komunikasi Guru dan Tenaga Kependidikan SMA-SMK Kabupaten Mimika (FKGTK), Silih, kepada Kompas.com, Kamis (18/10/2018).

Ribuan guru SMA dan SMK di Kabupaten Mimika, sejak Rabu (17/10/2018) memutuskan mogok mengajar hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Keputusan ini menyusul hak yang belum terbayarkan sejak Januari hingga Oktober 2018, pasca-pengalihan Dinas Pendidikan dari Kabupaten Mimika ke Provinsi Papua.

Hak yang dimaksud adalah uang lauk pauk (ULP) dan tunjangan perbaikan penghasilan (TPP) bagi guru aparatur sipil negara (ASN) dan uang insentif bagi guru honorer.

Baca juga: Mulai Besok, Ribuan Guru SMA dan SMK di Mimika Mogok Mengajar

Padahal, pemerintah Provinsi Papua telah mengeluarkan edaran bahwa pembayaran gaji guru SMA dan SMK dibiayai oleh pemerintah provinsi, sedangkan hak-hak lainnya dibebankan kepada pemerintah kabupaten/kota untuk di tahun 2018.

Sedangkan di tahun 2019, semua gaji dan hak-hak guru SMA dan SMK menjadi tanggungjawab pemerintah Provinsi Papua.

Di Mimika sendiri, jumlah SMA terdapat 19 sekolah dan SMK 24 sekolah, baik negeri maupun swasta. Sedangkan untuk tenaga pendidik ASN sebanyak 304 guru dan honorer 761 guru.

Keputusan mogok mengajar ribuan guru ini berdasarkan kesepakatan bersama dewan guru seluruh sekolah, pada Selasa (16/10/2018).

"Jadi mogok yang kami lakukan atas kesepakatan bersama dewan guru," pungkas Sulijo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com