Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta di Balik Postur Tubuh Silvia, Sempat Putus Sekolah hingga Hobi Ngemil

Kompas.com - 18/10/2018, 19:56 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - 15 tahun lalu, Silvia Dwi Susanti lahir dengan bobot normal 3,3 kilogram. Seiring berjalannya waktu, puteri dari pasangan mendiang Suroso dan Musri ini memiliki bobot nyaris 2 kuintal.

Sejatinya, pola makan Silvia normal, tiga kali sehari. Namun, kebiasan "ngemil" membuat tubuhnya lebih cepat gemuk dibandingkan anak-anak sebayanya.

Anak bungsu dari dua bersaudara tersebut terpaksa putus sekolah karena malu dengan postur tubuhnya.

Dalam hatinya, Silvia sebetulnya ingin masih bersekolah bersama teman-temannya. Dinas Pendidikan Lamongan, Jawa Timur, siap membantu remaja dari Desa Cangkring, Kecamatan Bluluk tersebut, untuk bersekolah kembali.

Berikut fakta di balik Silvia, gadis berbobot 179,3 kilogram asal Lamongan.

1. Kebiasaan ngemil yang gurih dan asin serta pengaruh gen

Silvia Dwi Susanti (tengah), bersama dengan sang kakak Nurul Diah Setyowati (kiri) dan ibunya Musri.KOMPAS.com/HAMZAH Silvia Dwi Susanti (tengah), bersama dengan sang kakak Nurul Diah Setyowati (kiri) dan ibunya Musri.

“Kalau makan itu biasa, sama seperti saya, paling sehari dua atau tiga kali. Tapi ngemilnya itu yang nggak mau berhenti. Silvia suka ngemil yang gurih dan asin-asin, itu yang nggak mau berhenti dari melek (terjaga) hingga mau tidur,” kata Musri, sang Ibu.

Selain kebiasaan ngemil tersebut, riwayat gen gemuk dari almarhum ayah, Suroso, membuat tubuh Silvia cepat gemuk.

“Saya sendiri biasa (langsing). Tapi almarhum bapaknya itu yang gemuk, kerabat dan keluarga dari bapaknya juga banyak yang gemuk, bibi-bibinya. Kalau dari keluarga saya sendiri memang jarang atau hampir tidak ada yang gemuk,” kata Musri, Selasa (16/10/2018).

Baca Juga: Kisah Silvia, Gadis 15 Tahun dari Lamongan Berbobot Hampir 2 Kuintal (1)

2. Berbadan gemuk, tapi Silvia dinyatakan sehat

Silvia Dwi Susanti (tengah) saat berbincang dengan kakak kandung dan juga ibunya.KOMPAS.com / Hamzah Silvia Dwi Susanti (tengah) saat berbincang dengan kakak kandung dan juga ibunya.

Musri sempat memeriksakan kondisi Silvia ke dokter untuk mengetahui kondisi kesehatan puterinya tersebut.

“Dua kali didatangi rombongan dokter dari puskesmas, bersama Pak Camat, Kapolsek, Danramil, pada Kamis (11/10/2018) dan Minggu (14/10/2018). Sempat ditimbang, berat Silvia itu sekitar 179 kilogram lebih sedikit, tensinya kalau nggak salah 140/80,” kata Musri (47) kepada Kompas.com.

Saat itu, tim medis menjelaskan kondisi Silvia masih dalam kondisi normal dan sehat.

“Semua diperiksa, mulai kolesterol, gula darah, asam urat, tekanan darah, semuanya masih dalam tahap normal kata dokternya. Hanya memang seingat saya itu kolesterolnya yang agak sedikit tinggi, dan disuruh periksa lebih lanjut,” kata Musri.

Baca Juga: Silvia, Gadis Berbobot 179,3 Kg, Bercita-cita Menjadi Guru (4)

3. Putus sekolah karena malu dengan kondisi tubuhnya

Ilustrasi siswa SD. . Siswa SD Negeri 002 Peso, Bulungan yang terletak di pedalaman, melakukan kegiatan membaca di luar jam pembelajaran. Kabupaten Bulungan menjadi daerah pertama di Indonesia yang memasukan suplai buku bacaan anak kedalam komponen BOSDA. Dok Disdikbud Bulungan Ilustrasi siswa SD. . Siswa SD Negeri 002 Peso, Bulungan yang terletak di pedalaman, melakukan kegiatan membaca di luar jam pembelajaran. Kabupaten Bulungan menjadi daerah pertama di Indonesia yang memasukan suplai buku bacaan anak kedalam komponen BOSDA.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com