Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianiaya Oknum Penjaga Sekolah, 6 Siswa SMP Lapor Polisi

Kompas.com - 18/10/2018, 18:29 WIB
Amriza Nursatria,
Khairina

Tim Redaksi


INDRALAYA, KOMPAS.com-Tidak terima telah dianiaya oleh oknum penjaga sekolah di tempat mereka bersekolah, SMP Negeri 2 Tanjung Batu Ogan Ilir Sumatera Selatan, 6 siswa sekolah tersebut datang ke Mapolres Ogan Ilir. Mereka melaporkan tindakan oknum tersebut, Kamis (18/10/2018).

Keenam siswa yang masih duduk di bangku kelas 8 itu datang melapor diantar orangtua dan keluarga masing-masing.

Keenam siswa yang melapor itu masing berinisial AW, AIA, FS, AY, DV dan AD. Mereka masing-masing menderita luka memar di bahu dan lengan.

Menurut keterangan AW, mereka dianiaya, Rabu (17/10/2018) sekitar pukul 12.30 WIB, dengan cara dipukul menggunakan kayu di bagian belakang tubuh. Akibat pemukulan itu, tubuh mereka menjadi bengkak dan terasa sakit.

Kejadian itu, jelas AW, berawal saat ia dan kelima temannya melihat ada anak lain sesama siswa yang hampir pingsan gara-gara bermain adu gulat di sekolah.

Mereka lalu mendekat dan mengusulkan agar anak itu dibawa ke ruang tata usaha untuk diobati.

Saat berkumpul itulah, datang penjaga sekolah berinisial A yang langsung marah dan mengumpulkan mereka.

Setelah mereka berkumpul, keenam anak itu langsung disuruh membuka baju. A lalu memukul bagian belakang tubuh mereka menggunakan kayu hingga memar dan bengkak.

“Salah satu anak bahkan ditendang di bagian paha depan,” katanya.

Baca juga: Cemburu, Supir Angkot Aniaya Selingkuhan hingga Babak Belur

Setelah pulang ke rumah, dengan menahan sakit, mereka melaporkan pemukulan itu ke orangtua mereka yang langsung mengajak keenam anak melaporkan kejadian itu ke polisi.

Sabita, salah satu ibu korban terlihat marah dengan tindakan oknum penjaga sekolah kepada anaknya. Ia meminta oknum tersebut ditindak dan dikeluarkan dari sekolah.

“Kalau mau damai boleh saja, tapi orang itu harus dikeluarkan dari sekolah,” katanya geram.

Senada dengan Sabita, Winarni, nenek dari salah satu siswa juga tampak marah dan meminta oknum penjaga sekolah itu ditindak sebab sudah memukul cucunya.

“Cucu saya itu anak yatim, masak diperlakukan seperti itu, saya saja tidak pernah seperti itu,” katanya. 

Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Ogan Ilir Iptu Sondi Praguna membenarkan adanya laporan tersebut dan mengatakan kasus itu tengah didalami pihak penyidik dengan memeriksa pelapor dan korban.

Sedangkan terlapor oknum penjaga sekolah akan segera dipanggil usai pelapor dan korban diminta keterangan.

“Ya memang ada laporan itu pagi tadi, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan terhadap pelapor dan anak-anak yang jadi korban. Terlapor segera kami panggil usai pemeriksaan terhadap pelapor dan korban,” katanya.

Kompas TV Pelaku bernama Hamdi Derek langsung ditangkap oleh anggota Polsek Sangtambolang pada saat melarikan diri usai menganiaya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com