Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heli Water Bombing Difungsikan untuk Padamkan Api di Gunung Merbabu

Kompas.com - 18/10/2018, 07:25 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebuah helikopter tipe M18 mulai dilibatkan untuk proses pemadaman api di kawasan hutan Gunung Merbabu, Jawa Tengah.

Heli water bombing milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah mulai digunakan untuk memadamkan api di lereng Merbabu, terutama di wilayah lereng bagian barat.

Hal itu disampaikan Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Semarang Heru Subroto, Rabu (17/10/2018) malam saat dikonfirmasi.

"Heli pengangkut air sudah mulai dikerahkan sejak Rabu siang pukul 12.15 WIB. Heli berangkat dari Lanumad Ahmad Yani Semarang, lalu ambil air dari rawa pening," ujarnya.

Baca juga: Kebakaran Gunung Merbabu Mengarah ke Pemukiman Penduduk

Sebelum melakukan operasi pemadaman, heli juga telah melalukan survei lokasi terlebih dahulu.

Dalam operasi, heli M18 sekali jalan mampu mengangkut air sebanyak 4.000 liter. Sumber air diambil dari Rawa Pening, Kabupaten Semarang.

"Kawasan itu sudah ditetapkan sebagai darurat bencana selama 14 hari, dan itu bisa diperpanjang jika api belum berhasil dipadamkan dengan water bombing. Tapi kalau sudah padam maka status dicabut," katanya.

Hanya saja, sambung Heru, pemadaman melalui udara sempat terkendala medan dan kondisi angin di wilayah ketinggian.

Baca juga: Lereng Sisi Barat dan Utara Merbabu Terbakar, Ini Faktanya

Dalam operasi pada Rabu kemarin baru berlangsung selama 5 kali. Operasi dilakukan mulai pukul 13.00 WIB hingga 15.00 WIB.

"Jam 3 sore kita hentikan karena ada awan tebal dan angin kencang," tambahnya.

Meksi hanya 5 kali, heli milik BNPB itu mampu mengurangi lahan yang terbakar hingga 50 hektar. Heli itu akan digunakan kembali untuk proses pemadaman hari Kamis ini.

Kebakaran hutan di kawasan taman nasional Gunung Merbabu sendiri dilaporkan meluas. Pada Rabu, area yang terbakar di kawasan itu meluas hingga 400 hektar.

Kebakaran lahan juga mulai mengarah ke pemukiman penduduk, terutama yang tinggal di lereng Gunung Merbabu di Kabupaten Semarang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com