Pjs Region Manager Communication & CSR Pertamina Sumbagsel Taufikurachman menjelaskan, terdapat beberapa kriteria nelayan yang berhak mendapatkan paket konverter kit.
Antara lain, nelayan kecil yang sesuai UU No 31 Tahun 2004 tentang Perikanan, Perpres 126/2015, Kepmen 537 K/12/MEM/2016, kemudian perahu yang dimiliki berbahan bakar bensin.
Baca juga: Kronologi Ledakan Bom Ikan yang Menewaskan Seorang Nelayan
Kemudian daya mesin perahu lebih kecil atau sama dengan 13 HP, jenis alat tangkap ramah lingkungan dan tidak membantu illegal fishing, serta belum pernah mendapatkan bantuan sejenis dari pemerintah pusat, daerah, atau badan usaha.
"Pendistribusian paket perdana konverter kit BBM ke LPG ini menjadi salah satu solusi penyediaan energi alternatif yang lebih ramah lingkungan, karena dapat mengurangi emisi gas karbon yang dapat menyebabkan polusi udara dan juga air sungai,” kata Taufikurachman.
Taufikurachman menjelaskan, sebelumnya, para nelayan dibekali tata cara pengoperasian mesin konverter serta penggunaan aman LPG 3 kilogram.
Melaui program alih bahan bakar ini, Taufikurachman menjelaskan, Pertamina berharap para nelayan dapat memanfaatkan semaksimal mungkin paket tersebut.
“Kami tentunya senang sekali jika para nelayan merasakan betul manfaat dari program ini, sehingga penggunaan LPG 3 kg juga menjadi lebih tepat sasaran,” harapnya.
Sebelumnya, Menteri ESDM Ignasius Jonan mengumumkan rencana kenaikan harga BBM bersubsidi jenis premium di Sofitel Hotel, Nusa Dua, Rabu (10/10/2018) sore.
Penyesuaian atau kenaikan harga premium itu, menurut Jonan, menjadi Rp 7.000 per liter untuk di daerah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) serta Rp 6.900 per liter untuk di luar Jamali.
Namun dalam hitungan jam, pernyataan Jonan itu dikoreksi anak buahnya.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, BBM batal naik berdasarkan arahan Presiden Jokowi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.