PALEMBANG, KOMPAS.com - Para nelayan yang beraktivitas di perairan Sungai Musi Palembang, Sumatera Selatan, mulai beralih menggunakan gas elpiji ukuran 3 kilogram sebagai pengganti BBM untuk perahu mereka.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Palembang Afrizal Hasyim mengatakan, penggunaan bahan bakar gas (BBG) akan lebih irit dibanding BBM.
Di mana dalam satu hari, nelayan setidaknya menghabiskan 20 liter BBM jenis pertalite dengan harga kisaran Rp 140.000.
Sedangkan ketika menggunakan gas, mereka hanya mengeluarkan dana Rp 40.000 untuk membeli dua tabung gas elpiji ukuran 3 kilogram.
“Jadi ongkos untuk beraktivitas nelayan bisa lebih ringan dengan mengganti bahan bakar minyak memakai gas, sehingga penghasilan mereka bisa bertambah,” kata Afrizal, Rabu (17/10/2018).
Baca juga: 11 Hari Hilang, Nelayan Asal Pulau Seram Ditemukan Selamat
Afrizal menjelaskan, sebanyak 90 paket mesin konversi BBG telah dibagikan kepada para nelayan terpilih di empat Kecamatan yakni Kalidoni, Seberang Ulu II, Ilir Timur II, dan Kertapati.
Pembagian 90 paket mesin konversi tersebut diberikan secara gratis agar nelayan dapat beralih menggunakan BBG, yang merupakan program dari Kementerian ESDM dan Pertamina.
"Satu paket bantuan jumlahnya Rp 20 juta diberikan gratis untuk nelayan terpilih," tuturnya.
Paket tersebut terdiri dari 1 unit mesin baru kapal, 1 set konverter kit dan pemasangannya, 2 unit tabung LPG 3 kg beserta isi, 1 set As panjang lengkap dengan baling-baling.
"Ada 90 nelayan yang sudah mendapatkan, memang tidak seluruhnya diberikan hanya yang terpilih saja,” ujarnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.