Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Mobil Formula Bimasakti UGM yang Sabet Dua Piala Sekaligus di Jepang

Kompas.com - 16/10/2018, 18:03 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

3. Taifun yang sempat membuat khawatir

Salah satu tantangan terberat saat mengikuti kompetisi di negeri Sakura adalah cuaca. Sebelum kompetisi berlangsung, taifun diprediksi akan muncul. Hal itu membuat hari pertama kompetisi molor selama setengah hari, kata Fajar.

Nah, saat itu tim Bimasakti sempat khawatir bagaimana mengatasi apabila taifun benar-benar datang saat kompetisi berjalan.

"Ada prediksi, misalnya besok pagi akan ada taifun. Nah kami atur strategi supaya tidak terpengaruh cuaca dan hasilnya terbaik. Alhamdulillah strategi berjalan baik dan hasilnya maksimal," kata Fajar, Jumat (12/10/2018).

Baca juga: Keren, Peneliti ITB Ciptakan "Kecoa" untuk Operasi Intelijen Senyap

 

4. Dukungan dari kampus dan terus belajar 

Kampus UGMKOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Kampus UGM

Menurut salah satu dosen pembimbing tim Bimasakti, Fauzun, dua penghargaan yang diraih bukan berarti tim Bimasakti puas. Tim terus melakukan inovasi untuk membuat mobil yang lebih baik dari pesaing terberat mereka, Jepang.

Menurut Fauzun, tim Jepang lebih unggul dalam masalah penggunaan material yang lebih ringan. Namun untuk masalah teknologi, tim Bimasakti masih bisa bersaing dengan Jepang.

"Dari segi bobot saja, saat ini kami bisa mencapai berat 203 kilogram, turun 80 kilogram dari mobil generasi pertama. Kami yakin di tahun 2019 nanti bisa semakin baik," katanya.

Sementara itu, prestasi mahasiswa UGM tersebut mendapat dukungan dari pihak universitas.

"Ini pembelajaran sesungguhnya untuk menjadi juara, bagaimana bisa menghadapi tantangan dan tekanan menuju lomba, bagaimana membangun tim yang solid. Kita terus dukung supaya kembali meraih prestasi-prestasi yang membanggakan bagi Indonesia," kata Dekan Fakultas Teknik UGM, Nizam.

Baca juga: Berkelana Bersama Hasil Busana Kriya Mahasiswa ITB

 

Sumber: KOMPAS.com (Wijaya Kusuma)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com