Anjing pelacak K9 milik Direktorat Sabhara Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) yang dikirim ke Sulawesi Tengah (Sulteng) menemukan dua jasad korban gempa di reruntuhan Hotel Roa Roa di Kota Palu, Senin (15/10/2018).
Awalnya, anjing pelacak mencium bau bangkai di reruntuhan hotel hingga akhirnya menemukan dua jasad. Dua jenazah yang telah membusuk tersebut diketahui bernama Archy dan Boo, keduanya warga Belanda.
“Anjing pelacak milik Polda Sulsel itu mencium bau bangkai di dua titik lokasi di Hotel Roa-roa. Penerjunan anjing pelacak di Hotel Roa-roa setelah adanya informasi dari warga bahwa masih ada korban yang tertimbun reruntuhan bangunan,” Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Dicky Sondani.
Baca Juga: Anjing Pelacak Temukan 2 Jasad Warga Belanda di Hotel Roa Roa
Warga binaan yang meninggalkan lembaga permasyarakatan di daerah terdampak bencana di Sulawesi Tengah, diberi waktu untuk kembali paling lambat pada hari Senin (15/10/2018) kemarin.
Ultimatum itu berikan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan kepada 1.602 warga binaan yang belum kembali.
"Dari Ditjen PAS sudah berikan ultimatum bahwa hari Senin ini, merupakan deadline terakhir dari warga binaan untuk segera melaporkan kembali ke LP,"ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo, di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (15/10/2018).
Dedi mengatakan, Dirjen PAS akan membuat surat ke Polri untuk menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) bagi napi yang belum kembali.
Baca juga: 1.602 Napi di Sulteng Diberi Ultimatum Kembali ke Lapas Senin Ini
Sumber: KOMPAS.com (Reza Jurnaliston, Hendra Cipto, Rosiana Haryanti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.