Budi berharap, Kementerian Pariwisata dan Perdagangan agar terus memberikan pembinaan-pembinaan terhadap keparawisataan di Kota Tasikmalaya agar bisa terus terdongkrak.
"Melalui kegiatan ini kita ingin menampilkan semangat kreativitas dan inovasi dan menjaga nilai budaya Kota Tasikmalaya dalam rangka memperkuat daya saing Kota Tasikmlaya, khususnya dalam hal keparawisataan," tambah dia.
Budi berharap, ke depannya Kota Tasikmalaya menjadi destinasi wisata atau daerah tujuan wisata, tak hanya skala nasional tetapi juga internasional. Hal itu, kata Budi, menjadi sangat mungkin karena Kota Tasikmalaya memiliki potensi wisata yang cukup menjanjikan.
"Tinggal bagaimana kita bisa me-manage dan mengelolanya dengan baik dan berkualitas dan menaikkan daya saing Kota Tasikmalaya," ujarnya.
Baca juga: Menhub Janji Perbanyak Rute Penerbangan Menuju Tasikmalaya
Wali kota mengatakan, selain TOF, acara lain juga akan digelar guna mempromosikan Kota Tasikmalaya.
"Ya, kita akan banyak menggelar event karena potensi kita banyak. Kultur budaya juga ada dan mudah-mudahan dari sisi anggaran juga siap kita anggarkan dar APBD," katanya.
Saat ini, tambah Budi, Kota Tasikmalaya sudah berusia 17 tahun atau sweet seventeen pembentukannya sebagai daerah otonom berdasarkan UU Nomor 11 Tahun 2001. Meski usianya masih muda, kata dia, tetapi kemajuan pesat sudah dialami Kota Tasikmalaya.
"Bisa dilihat dengan peningkatan yang signifikan dalam pembangunan berbagai bidang kehidupan masyarakat dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat," pungkas Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.