Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Bimasakti UGM Raih 2 Penghargaan di Student Formula Japan

Kompas.com - 15/10/2018, 12:41 WIB
Wijaya Kusuma,
Farid Assifa

Tim Redaksi

"Kita harus berlomba dengan cuaca, tanggal 4-8 September itu prediksinya lagi Taifun, sempat hari pertama lomba dijadwalkan jam 8 pagi, akhirnya diundur sampai setengah hari," urainya.

Tak menyerah, Bimasakti Racing Team UGM memutar otak untuk menerapkan strategi mengantisipasi buruknya cuaca. Alhasil, berkat strategi yang tepat, Bimasakti Racing Team UGM meraih hasil maksimal.

"Ada prediksi, misalnya besok pagi akan ada taifun, nah kita atur strategi supaya tidak terpengaruh cuaca dan hasilnya terbaik. Alhamdulillah strategi berjalan baik dan hasilnya maksimal," imbuhnya.

Menurutnya, meski meraih dua penghargaan, namun hal itu tidak lantas membuat Bimasakti Racing Team UGM berpuas diri. Justru penghargaan yang diperoleh menjadi batu pijakan untuk meraih hasil yang lebih tinggi lagi.

Salah satu dosen pembimbing tim Bimasakti, Fauzun menyampaikan, dari sisi teknologi, tidak jauh berbeda dari tim Jepang. Keunggulan dari tim Jepang terletak pada penggunaan material yang lebih ringan.

Baca juga: Sapu Angin dan Carstensz, Andalan ITS di Ajang Formula Jepang

Kualitas dan kemampuan mobil Bimasakti generasi ketujuh telah mengalami peningkatan yang signifikan dari mobil generasi pertama yang dilombakan untuk pertama kalinya tahun 2011 silam.

"Dari segi bobot saja, saat ini kita bisa mencapai berat 203 kilogram, turun 80 kilogram dari mobil generasi pertama. Kami yakin di tahun 2019 nanti bisa semakin baik," tuturnya.

Dekan Fakultas Teknik UGM, Nizam menuturkan, keterlibatan para mahasiswa di dalam kompetisi tingkat dunia menjadi bagian dari pembelajaran yang utuh dan berkesinambungan dengan pembelajaran di ruang kelas.

"Ini pembelajaran sesungguhnya untuk menjadi juara, bagaimana bisa menghadapi tantangan dan tekanan menuju lomba, bagaimana membangun tim yang solid. Kita terus dukung supaya kembali meraih prestasi-prestasi yang membanggakan bagi Indonesia," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com