Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Gempa Sumenep, Dampak hingga Santunan Korban Meninggal

Kompas.com - 11/10/2018, 11:09 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Para korban luka di Sumenep, Jawa Timur, dirawat di dua Puskesmas di Sumenep, yakni Puskesmas Nonggunong dan Puskesmas Gayam. Kedua puskesmas tersebut berada di Kepulauan Sapudi.

Informasi yang diterima PCNU Sumenep melalui pengurus Majelis Wakil Cabang NU Kecamatan Gayam, ada tujuh korban luka yang selamat.

Mereka adalah Aswiya (65) asal Desa Pancor, Sudik (60) asal Desa Pancor, Nasia (55) asal Desa Prambanan, Lihami (70) asal Desa Nyamplong, Muhawiyah (60) asal Desa Prambanan, Muhama (65) asal Desa Prambanan dan Samsu (65) asal Desa Prambanan.

"Mereka tak sempat menyelamatkan diri sehingga tertimpa reruntuhan bangunan," kata Panji Taufik, Ketua PCNU Sumenep, kepada Kompas.com, Kamis (11/10/2018).

Baca Juga: Korban Gempa Situbondo di Sumenep Mulai Dirawat di Puskesmas

4. Gubernur Jawa Timur Soekarwo berangkat ke Sumenep

Kepala Biro Humas Pemprov Jawa Timur Aries Agung Paewai mengatakan, Gubernur Soekarwo, berangkat ke sejumlah wilayah yang terkena dampak gempa.

Sebelumnya, Soekarwo meminta pendataan jumlah korban luka maupun meninggal dunia serta kerusakan bangunan segera dilakukan.

"Pak Gubernur langsung telepon Camat Gayam tentang kondisi di sana. Beliau juga sudah rapat jam 7 tadi dengan kepala OPD," kata Aries.

Selain itu, korban meningal dunia akan mendapat santunan sebesar 5 juta rupiah dari Pemprov Jawa Timur.

"Hari ini tim lengkap langsung berangkat untuk melakukan rehabilitasi semua dan masyarakat tidak boleh menunggu lama, harus segera teratasi," tuturnya.

Baca Juga: Soekarwo Berangkat ke Sumenep, Pantau Kondisi Korban Gempa di Pulau Sapudi

Sumber: (Ghinan Salman, Taufiqurrahman)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com