Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Anak-anak di Palu Sudah Mulai Bermain dan Menggambar..."

Kompas.com - 08/10/2018, 11:08 WIB
Caroline Damanik

Editor

Sumber Antara

Permintaan ini sekaligus ditujukan pada para guru yang ada di Palu, Sigi dan Donggala, agar mereka dapat segera kembali mengajar.

Patrini Hadjli (43), guru SMKN 4 Palu yang juga berada di pengungsian di Dusun Ranoropa, Desa Loru, mengatakan, dirinya siap saja untuk kembali mengajar meski dimulai dari kelas-kelas darurat di bawah tenda.

Baca juga: Detik-detik Arif Selamat dari Hotel Roa Roa yang Ambruk, Suasana Gelap dan Suara Minta Tolong

Namun hingga saat ini, dia mengaku belum mendapatkan informasi dari pihak sekolah maupun dinas terkait kapan aktivitas belajar-mengajar di Kota Palu akan kembali mulai berjalan.

"Saya belum dapat informasi apa-apa, karena telepon genggam saya juga terjatuh waktu menyelamatkan diri dari lumpur. Hanya memang saya tahu kepala sekolah sempat bertanya pada kakak saya apakah saya selamat dari bencana, itu saja, tapi tidak memberi informasi kapan aktivitas sekolah berjalan lagi. Sekarang saya tidak bisa menghubungi dia, dia pun sebaliknya," ungkap dia.

Patrini mengaku belum sekali pun keluar dari pengungsian dan melihat kondisi sekolah tempatnya mengajar.

"Saya ingin sekali lihat sekolah, tapi jaraknya cukup jauh dari pengungsian, sementara motor sudah tidak ada (tertimbun lumpur di Petobo)," ujar dia.

Baca juga: Kota Palu Mulai Pulih...

Kendala-kendala dari para guru tentu beragam untuk kembali mengajar, selain juga rasa shock tentunya. Dengan hanya pakaian yang melekat di tubuh tentu akan juga sulit bagi guru-guru lain untuk bisa hadir memulai proses belajar dan mengajar.

Namun demikian, semua harus sepakat dulu untuk memulai lagi dari titik nol. Apapun kondisinya semua perlu sepakat untuk berjuang bersama membangun kembali apa yang sempat berdiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com