Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 BERITA TERPOPULER NUSANTARA: Fakta Kerusuhan Rutan Donggala hingga Kisah Nurul

Kompas.com - 01/10/2018, 05:40 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Reni Susanti

Tim Redaksi

Seorang gadis bernama Nurul ditemukan hidup dan terjebak di dalam kubangan air PDAM saat gempa melanda Palu Jumat (28/9/2018) lalu.

Nurul yang terjebak kubangan air setinggi setengah badannya di Kompleks Perumnas Bala Roa, Kota Palu, Sulawesi Tengah, akhirnya diselamatkan oleh tim Basarnas, Minggu (30/9/2018).

Korban dapat bertahan karena terus diberi makan dan minum oleh ayahnya, Yusuf. Namun, nasib berbeda dialami sang ibu, Risni. Risni meninggal dunia di samping Nurul saat kedunya terjebak. 

Selama dua hari Nurul terjebak di dalam kubangan air tersebut. 

"Anakku sempat minta tolong. Waktu kejadian saya di samping rumah. Saat gempa saya lari keluar dan tidak bisa lagi menyelamatkan ibunya dan dua anakku," kata Yusuf, ayah Nurul.

Baca berita selengkapnya: Kisah Gadis SMA yang Terjebak 2 Hari di Kubangan Air Pasca-gempa

 

4. Penjarahan SPBU di Kota Palu

Gempa memang membuat kondisi dan situasi di Kota Palu lumpuh. Pasokan BBM tersendat dan ratusan orang pun nekat menjarah sebuah SPBU di Jalan Pue Bongo, Kota Palu.

Mereka mengerumuni tempat pengisian bahan bakar minyak ini dengan membawa jeriken. Sebagian orang menyedot minyak dari tangki penyimpanan yang berada di bawah tanah dengan menggunakan selang.

Gas elpiji yang berada di dekat ruang kantor yang tersegel dengan rantai dibuka paksa oleh sekelompok orang.

"Silakan ambil minyak, tapi jangan rusak," kata seseorang yang baru tiba dengan motor, kemungkinan ia adalah manajemen SPBU ini, Minggu (30/9/3018).

Kondisi chaos tersebut juga membuat sejumlah warga menolak untuk diliput oleh wartawan.

Baca berita selengkapnya: Warga Jarah SPBU di Palu

5. Terpental dua kali, ibu hamil dan keluarganya selamat

Beberapa korban gempabumi dan tsunami yang berhasil selamat ditampung sementara Asrama Haji,  Sudiang, Kota Makassar. KOMPAS.com/Hendra Cipto Beberapa korban gempabumi dan tsunami yang berhasil selamat ditampung sementara Asrama Haji, Sudiang, Kota Makassar.

Seorang ibu hamil 9 bulan, Ratih Dwi Astuti (35) bersama suami dan kedua anaknya berhasil selamat dari gempa bumi bermanitudo 7,4 di Kota Palu, Jumat (28/9/2018) petang.

Ratih mengatakan, dirinya sempat terpental dua kali saat gempa mengguncang.

“Mulai gempa itu sekitar jam 5 sore lewat. Awalnya kecil dan terjadi beberapa kali. Saat gempa besar terjadi saat jelang shalat magrib, saya sempat terpental 2 kali. Namun berhasil dipegangi oleh suaminya,” kata wanita asal Kediri, Jawa Timur, ini.

Baca berita selengkapnya: Kisah Ibu Hamil Terpental 2 Kali saat Gempa di Palu hingga Selamat ke Makassar

Sumber: KOMPAS.com (Hendra Cipto, Ana Shofiana Syatiri, Rosyid A Azhar, Michael Hangga Wismabrata)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com