Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 BERITA TERPOPULER NUSANTARA: Kasus Siti dan Seger hingga Pembagian Ayam Gratis

Kompas.com - 27/09/2018, 07:18 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berita terpopuler di Kompas.com mengungkap tentang perselisihan Siti Khotijah dan Seger di Jombang, Jawa Timur. Seger yang sakit hati lalu membangun tembok setinggi satu meter memisahkan rumahnya dengan rumah Siti.

Setelah itu, berita aksi pembagian 1.500 ayam potong gratis di Solo juga mendapat perhatian. Pembagian gratis ribuan ayam itu sebagai bentuk protes turunnya harga ayam potong yang merugikan peternak.

Fakta tentang Gubernur Edy yang menampar suporter PSMS Medan juga menjadi perhatian.

Berikut lima berita terpopuler pada hari Rabu (26/9/2018).

1. Perselisihan Seger dan Siti bisa selesai, asal...

Tembok yang dibangun tetangganya di depan rumah, membuat  Siti Khotijah, warga Desa Sudimoro, Megaluh, Jombang, Jawa Timur, tidak memiliki akses untuk keluar masuk rumahnya.KOMPAS.com/Moh. Syafii Tembok yang dibangun tetangganya di depan rumah, membuat Siti Khotijah, warga Desa Sudimoro, Megaluh, Jombang, Jawa Timur, tidak memiliki akses untuk keluar masuk rumahnya.

Seger (61), warga Desa Sudimoro, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menyatakan bersedia membongkar tembok pembatas yang ia bangun.

Namun, Seger meminta syarat agar Siti Khotijah memperbaiki perilaku dan belajar sopan santun.

"Tidak boleh mengolok-olok saya. Terus, saya minta lagi, yang menyulitkan gerobak saya masuk dibongkar. (Pojok rumah) Itu kan dipandesi (diberi batu pondasi). Itu permintaan saya. Kalau setuju ya buat perjanjian" kata Seger Selasa (25/9/2018).

Seger juga meminta Siti tidak sembarangan mengklaim tanah kosong yang saat ini diberi tembok.

Akankah Siti dan Seger mampu menyelesaikan masalah mereka?

Baca berita selengkapnya: Tetangga Siap Bongkar Tembok yang Tutupi Rumah di Jombang, Ini Syaratnya...

2. Bagi-bagi ribuan ayam gratis karena merugi

Warga mengantre pembagian ayam gratis di Pasar Jongke, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (26/9/2018).KOMPAS.com/Labib Zamani Warga mengantre pembagian ayam gratis di Pasar Jongke, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (26/9/2018).

Aksi saling dorong warga mewarnai pembagian 1.500 ayam potong gratis di Pasar Jongke, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (26/9/2018).

Warga berebut karena khawatir tidak kebagian ayam yang dibagikan oleh Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Pedaging eks Karesidenan Surakarta.

Harga ayam lepas kandang di tingkat peternak yang semula Rp 18.000 per kilogram turun menjadi Rp 13.000 per kilogram.

Parjuni, salah satu peternak, menyebut ada 1.500 ayam potong dari 15 peternak ayam di wilayah eks Karesidenan Surakarta yang dibagikan secara gratis kepada warga.

"Ayam ini kami bagikan gratis untuk masyarakat. Biar warga yang kesulitan membeli ayam bisa menikmatinya," kata dia.

Bagaimana kondisi para peternak ayam saat ini?

Baca berita selengkapnya: Kesal Harga Anjlok, Peternak Bagikan 1.500 Ayam Gratis

3. Ahmad Dhani dilaporkan ke polisi

Ahmad Dhani menjalani sidang kasus ujaran kebencian yang menjeratnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (24/9/2018).Kompas.com/Tri Susanto Setiawan Ahmad Dhani menjalani sidang kasus ujaran kebencian yang menjeratnya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (24/9/2018).

Zaini Ilyas, seorang warga Sidoarjo, melaporkan musisi Ahmad Dhani ke Polda Jatim, atas dugaan penipuan dan penggelapan, Rabu (26/9/2018).

Arif Fathoni, kuasa hukum Zaini Ilyas menjelaskan, kasus tersebut bermula dari masalah utang piutang. Ahmad Dhani memiliki tanggungan utang Rp 200 juta kepada kliennya.

"Somasi sudah 3 kali dikirim, karena belum ada itikad baik, klien kami akan melaporkan Ahmad Dhani ke Polda Jatim," katanya.

Ahmad Dhani, sambung Arif, meminjam uang kepada kliennya pada Mei 2016 sebesar Rp 400 juta untuk membangun proyek Villa di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.

Baca berita selengkapnya: Diduga Lakukan Penipuan, Ahmad Dhani Dilaporkan ke Polisi

4. Bantahan Gubernur Edy Rahmayadi terkait penamparan suporter

Foto yang diunggah Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi di akun Instagram miliknya, Jumat (21/9/2018). Dalam foto, Edy berada di tengah kerumunan suporter PSMS Medan. Pada Jumat, tim PSMS Medan berlaga melawan Persela Lamongan di Stadion Teladan, Medan.dok. Instagram Foto yang diunggah Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi di akun Instagram miliknya, Jumat (21/9/2018). Dalam foto, Edy berada di tengah kerumunan suporter PSMS Medan. Pada Jumat, tim PSMS Medan berlaga melawan Persela Lamongan di Stadion Teladan, Medan.

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi membantah dirinya menampar suporter PSMS Medan.

Menurut Edy, dirinya tidak sekejam itu untuk menampar suporter yang masih anak-anak.

Edy justru mengajak masyarakat untuk melihat sendiri video yang beredar di media sosial. Apakah benar dirinya menampar atau hanya sekedar mendorong anak kecil?

Bagaimana kejadian sesungguhnya?

Baca berita selengkapnya: Bantahan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, Tidak Tega Menampar Suporter hingga Video "Sengaja" Diedit

5. Bobotoh dan Jakmania menjadi sorotan

Mobil Toyota Kijang milik Alex Saputra yang dirusak rombongan yang diduga Jakmania di Jalan Taman Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (30/6/2018) malam. Kaca mobil tampak pecah dan dicorat-coret tulisan Persija.DOK. POLRES METRO JAKARTA SELATAN Mobil Toyota Kijang milik Alex Saputra yang dirusak rombongan yang diduga Jakmania di Jalan Taman Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (30/6/2018) malam. Kaca mobil tampak pecah dan dicorat-coret tulisan Persija.
 

Ketua Departemen Sport Intelligent PSSI, Fary Djemi Francis, mengatakan tidak ada sepak bola seharga nyawa.

Fakta suporter Bobotoh dan Jakmania di Indonesia yang meninggal dunia terungkap.

Dari sekian banyak kelompok suporter di Indonesia, dua kelompok suporter tersebut akrab dengan bentrokan.

Kebrutalan oknum dari kedua kelompok seakan menihilkan usaha keras suporter lainnya yang berusaha membangun suporter yang beradab.

Apakah JakMania dan Bobotoh mampu membuat wajah suporter sepak bola di Indonesia lebih baik?

Baca berita selengkapnya: 7 Suporter Tewas di Balik Laga Persib Vs Persija, Bobotoh dan JakMania Harus Belajar

Sumber: KOMPAS.com (Moh. Syafií, Achmad Faizal, Labib Zamani, Michael Hangga Wismabrata)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com