Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tembak Mati Kapten Kelompok Begal Sukaria di Makassar

Kompas.com - 21/09/2018, 13:15 WIB
Hendra Cipto,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Unit Khusus Polrestabes Makassar terpaksa menembak mati pelaku begal sadis di Makassar, Kemal (25), warga Jl Sukaria yang menikam anggota polisi yang hendak menangkapnya, Jumat (21/9/2018) subuh.

Kemal yang dikenal sebagai kapten kelompok begal Sukaria telah lama dikejar oleh polisi, akhirnya berhasil diketahui keberadaannya di Jl Nikel, Kecamatan Kota Makassar. Polisi pun kemudian mengejar tersangka untuk melakukan penangkapan.

Namun saat hendak ditangkap, tersangka yang berbekal pisau melakukan perlawanan. Bahkan, tersangka menikam seorang anggota polisi, Bripda Yusrival hingga mengalami luka sabetan pisau di leher sebelah kiri dan bagian tangan.

Baca juga: Rebut Senjata Petugas, Bandar Narkoba di Sumsel Ditembak Mati

Polisi lalu melepaskan tembakan sebanyak dua kali ke arah dada tersangka. Seketika itu pula, tersangka tersungkur di tanah bersimbah darah.

Tersangka menghembuskan nafas terakhirnya di lokasi kejadian, sebelum dilarikan ke rumah sakit guna mendapatkan pertolongan tim medis.

“Polisi terpaksa menembak mati tersangka, karena melawan saat hendak ditangkap. Seorang anggota polisi yang terkena sabetan pisau di leher kiri dan bagian tangan bergegas dilarikan ke RS Bhayangkara guna mendapatkan pertolongan tim medis. Anggota polisi yang luka masih mendapatkan perawatan,” kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi Dicky Sondani.

Dicky menjelaskan, tersangka Kemal telah lama dikejar oleh polisi. Dimana tiga rekan tersangka dalam satu komplotan begal sadis di Makassar ini sudah lebih dulu ditangkap.

Baca juga: Dalam 12 Hari, Polisi Tangkap 38 Maling, Begal dan Perampok

“Tersangka kerap melakukan aksi begal di sejumlah lokasi di Kota Makassar. Tersangka tercatat pernah melakukan aksi begal di minimarket Circle K Jl Urip Sumohadjo, di Jl Paccerakkang, Jl Cendrawasih, Jl Kelinci, serta Jl Pengayoman depan hotel Grand Imawan,” bebernya.

Dicky menambahkan, dari pengungkapan kasus ini, polisi menyita sebuah motor Honda Beat warna orange, sebilah pisau, sebuah ketapel beserta dua anak panah (busur) yang tersimpan di jok motor, dan sebuah handpone warna gold.

“Selama pelaksanaan operasi sikat lipu 2018, jajaran Polrestabes Makassar telah mengungkap 42 kasus pencurian dengan kekerasan, pencurian dengan pemberatan, dan pencurian kendaraan bermotor. Dari 42 kasus itu, 55 tersangka berhasil ditangkap. Barang bukti sebanyak 13 motor hasil curian, sejumlah senjata tajam dan barang bukti lainnya berhasil disita,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com