Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rebut Senjata Petugas, Bandar Narkoba di Sumsel Ditembak Mati

Kompas.com - 31/08/2018, 17:43 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com -  Baharuddin (38) bandar narkoba yang sering melakukan transaksi antar Kabupaten/kota di Sumatera Selatan ditembak mati polisi lantaran mencoba merebut senjata petugas ketika akan ditangkap.

Dari tersangka yang merupakan warga Jalan Desa Lalang Sembawa Banyuasin, Sumsel ini petugas mendapatkan barang bukti narkoba jenis sabu seberat 1kilogram.

Direktur Reserse Narkoba Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Farman mengatakan, penangkapan tersebut berlangsung di kawasan Sukarami Palembang.

Awalnya petugas mendapatkan informasi jika pelaku akan melakukan transaksi sabu dalam jumlah besar.

Baca juga: Diupah Rp 2,5 Juta, Riyan Nekat Antarkan Sabu ke Lapas Barelang

Ketika ditangkap, sabu seberat 1 kilogram itupun didapatkan dari Baharudin. Setelah itu, petugas melakukan pengembangan untuk mencari pemesan sabu tersebut.

Baharudin akhirnya menunjukkan satu rumah di kawasan Sumbawa yang disebut sebagai kediaman pemesan tersebut.

Namun, saat hendak memasuki rumah yang mirip pondok itu, Baharudin mencoba merebut senjata petugas dan hendak melarikan diri hingga ia pun tewas ditempat.

“Ternyata rumah itu adalah pondok yang tanpa penghuni. Ketika di depan pondok petugas langsung didorong dan (pelaku) mencoba merebut senjata. Tersangka tewas setelah ditembak di dada,” kata Farman ketika gelar perkara, Jumat (31/8/2018).

Baca juga: Prajurit TNI Peraih Emas Asian Games Disambut Bak Pahlawan di Markas Kodam

Farman melanjutkan, dalam setiap transaksi, tersangka Baharudin selalu menjual sabu dalam jumlah paling kecil yakni 1kilogram.

Petugas juga mendapatkan rekening milik tersangka yang berisi hasil penjualan narkoba.

“Tersangka adalah jaringan narkoba di Aceh dan mengedarkan di Palembang sejak 2017. Tapi sekali transaksi selalu dalam jumlah besar, paling kecil satu kilogram,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com