Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Akhirnya Tangkap Begal yang Tewaskan Mahasiswi di Bandung

Kompas.com - 05/09/2018, 18:53 WIB
Agie Permadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi akhirnya menangkap pelaku begal yang mengakibatkan korban Shanda Puti Denata, Mahasiswa STT Tekstil yang meninggal dunia di RS Boromeus.

Korban meninggal setelah dibegal pelaku di kawasan Cikapayang, Jalan Surapati, Kelurahan Lebak Gede, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (30/8/2018).

Adapun pelaku sebanyak dua orang, yakni berinisial YA (26) warga Bojong Koneng, Rancamanya, Baleendah, Kabupaten Bandung. AS alias Ami (24) warga Sukaluyu, Cihaurgeulis, Cibeunying Kaler, Kota Bandung.

Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Agung Budi Maryoto menjelaskan, setelah ada kejadian begal tersebut, Polda Jabar dan Polrestabes Bandung membuat tim khusus untuk mengungkap kasus ini.

Baca juga: 6 Fakta Kasus Begal Mahasiswi di Bandung, Terjadi Seusai Makan Bakso hingga Korban Meninggal 

Dalam waktu sepekan, tim gabungan menangkap dua pelaku begal yang telah menewaskan korban Shanda dan membuat luka korban Eva dalam aksi begalnya di Kawasan Cikapayang beberapa waktu lalu.

"Alhamdulilah (penangkapan) kurang lebih dalam waktu satu minggu ya," kata Agung di RS Polri Sartika Asih, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/9/2018).

Kedua pelaku ini ditangkap berdasarkan pemeriksaan closed circuit television (CCTV) yang didapatkan petugas di beberapa ruas jalan di tempat kejadian perkara (TKP).

Hasil rekaman itu kemudian dicocokkan dengan bukti lainnya, setelah dinyatakan cocok polisi akhirnya berhasil mengidentifikasi pelaku dan menangkap pelaku.

Menurut Agung, dua pelaku begal ini memiliki perannya masing-masing.

"AS bertindak sebagai eksekutor yang tarik tas korban, dan yang bertindak sebagai joki yakni YA," tuturnya.

Baca juga: Pembegal Mahasiswi Bandung Diduga Berjumlah Dua Orang

Kedua pelaku ini juga ditangkap di dua lokasi dan waktu yang berbeda. Untuk tersangka AS, pelaku ditangkap pada 4 September 2018 sekitar pukul 18.30 WIB.

Mereka ditangkap di depan Griya Pahlawan Bandung. Sedang untuk tersangka YA ditangkap pada 5 September 2018 tadi subuh di daerah Rancamanyar Cibaduyut, Kabupaten Bandung.

Adapun barang bukti yang disita adalah satu unit sepeda motor yang digunakan pelaku saat melakukan aksi begal dan ponsel milik korban.

"Pencurian dengan kekerasan atau begal ini cukup meresahkan. Saya sebagai kapolda cukup prihatin dan turut beduka cita atas korban S, warga Banjar, Jawa Barat sampai meninggal dunia," ucapnya.

Sementara itu, pelaku YA tak berkomentar banyak saat ditanya awak media. Pelaku langaung diboyong masuk petugas ke RS Sartika Asih.

Meski begitu, YA sempat buka suara bahwa dirinya mengaku pertama kali melakukan pembegalan itu.

"Baru pertama kali," kata YA sambil tertunduk dengan tangan terborgol. YA kemudian berlalu masuk ditarik petugas.

Kompas TV Aiptu Dodon, anggota PJR wafat setelah dirawat 3 hari di RS Polri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com