Awet berbulan-bulan
Kepala Desa Pangaparang, Muhammad Safri mengatakan, saat ini pemerintah desa tengah mendorong kelompok perempuan dan ibu-ibu rumah tangga untuk mengembangkan potensi ekonomi kecil. Hal itu agar kelak olahan sikapa bisa menjadi salah satu industri rumahan yang bisa menambah pendapatan keluarg mereka.
“Saat ini baru ada beberapa orang yang mengolahnya ke dalam varian seperti keripik tiga rasa dan makanan siap saji lainnya,” jelas Safri.
Menurut Safri, salah satu keunggulan sikapa adalah mampu bertahan hingga berbulan-bulan tanpa menggunakan bahan pengawet.
Baca juga: Kisah Warga Terpencil yang Langganan Konsumsi Air Keruh Saat Kemarau
Amiruddin, warga Pangaparang mengatakan, meski belum ada penelitian ilmiah yang mengungkap kandungan gizi apa saja dalam umbi sikapa, namun makanan olahan dari sikapa ini bisa dijadikan makanan sarapan pagi layaknya nasi dan warga bisa bertahan hingga siang.
“Makan makana sikapa seperti sokko atau cinole itu sama dengn makan nasi. Kalau sarapan pagi dengan sikapa kita bisa tahan dan tidak lapar sampai siang hari, sama seperti kita sarapan nasi,” jelas Amiruddin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.