Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemarau, Kawanan Monyet Ekor Panjang Serbu Ladang dan Rumah

Kompas.com - 07/09/2018, 15:24 WIB
Markus Yuwono,
Reni Susanti

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kawanan monyet ekor panjang atau macaca fascicularis menyerang ladang pertanian milik warga Desa Tepus, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.

Kawanan monyet yang berjumlah ratusan ini menjarah berbagai tanaman yang ditanam para petani.

Sejumlah kawanan monyet bergelantungan di ranting yang ada di sejumlah wilayah di Desa Tepus. Kawanan monyet ini terlihat mencari makan yang ada di sekitar lahan pertanian.

Jika didekati orang, kawanan monyet akan pergi menjauh. Namun tak begitu jauh dari ladang.

Baca juga: Monyet Ekor Panjang di Kawasan Merapi Mulai Turun Gunung

"Mungkin jumlahnya ratusan, tetapi bisa juga mencapai ribuan. Suaka marga satwa monyet ekor panjang tetapi bagi kami merupakan hama yang menggaggu petani terutama saat musim kemarau seperti ini," ujar Kepala Desa Tepus Supardi, Jumat (7/9/2018).

Kawanan monyet ini, menyerang berbagai tanaman yang ditanam petani, di antaranya ketela, jagung, dan berbagai tanaman lainnya.

"Kasihan para petani, mereka harus menunggu pagi dan sore hari. Bahkan tak jarang mereka masuk ke rumah untuk mencari makanan di rumah warga," ucapnya.

Supardi mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan. Seperti menanam buah. Namun tanaman sengon yang tidak berbuah pun dirusak monyet.

"Kami ingin monyet yang ada di sini dikumpulkan lalu diserahkan ke kebun binatang atau dilepaskan di hutan Bunder karena di sana merupakan hutan lindung," bebernya.

Baca juga: Kawanan Monyet Ekor Panjang Serbu Boyolali, 12 Warga Terluka

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul, Bambang Wisnu Broto mengatakan, saat ini belum ada laporan terkait kerusakan lahan pertanian yang disebabkan monyet ekor panjang.

"Dulu pernah kami ajarkan untuk mengatasi monyet ekor panjang yaitu dengan menanam buah-buahan, masyarakat seharusnya bisa belajar dengan menjaga habitat,"ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com