Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bocah Nursaka Bolak-balik Indonesia-Malaysia demi Sekolah, Jadi Kesayangan Petugas Imigrasi (4)

Kompas.com - 16/09/2018, 11:01 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

ENTIKONG, KOMPAS.com – Bagi para petugas Imigrasi yang bertugas di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Nursaka sudah dianggap seperti keluarga sendiri.

Keberadaan dan aktivitas Nursaka pun diketahui masyarakat luas berkat video yang dibuat serta unggah Imigrasi Entikong dan viral. Video tersebut diunggah pada 7 September 2018 dan menuai reaksi positif dari warganet maupun masyarakat Indonesia.

Kepala Sub Seksi Informasi Kantor Imigrasi Entikong, Judi Susilo mengungkapkan, ide pembuatan video ini berawal dari rasa semangat nasionalisme Nursaka yang tinggal di Tebedu, Sarawak, Malaysia dan memilih untuk bolak-balik ke perlintasan batas negara untuk bersekolah di Entikong.

Baca juga: Kisah Nursaka, Bocah SD yang Setiap Hari Bolak-balik Indonesia-Malaysia demi Sekolah di Tanah Air (1)

Judi mengatakan, meski baru berusia 8 tahun, Saka terdaftar sebagai pelintas batas resmi. Saka memiliki dua dokumen keimigrasian, yaitu buku paspor internasional dengan sampul berwarna hijau dan buku Pas Lintas Batas (PLB) bersampul warna merah milik ibunya yang memuat foto tiga anaknya termasuk Saka sebagai tanggungan.

Nursaka (8), bocah SD asal Indonesia yang melintasi perbatasan Indonesia-Malaysia setiap hari demi bersekolah. Dia tinggal bersama keluarganya di di Tebedu, Malaysia, dan berangkat ke sekolah setiap hari di Entikong, Indonesia. Setiap hari, dia harus terus membawa pas batas negara dan melintasi Imigrasi.KOMPAS.com/Yohanes Kurnia Irawan Nursaka (8), bocah SD asal Indonesia yang melintasi perbatasan Indonesia-Malaysia setiap hari demi bersekolah. Dia tinggal bersama keluarganya di di Tebedu, Malaysia, dan berangkat ke sekolah setiap hari di Entikong, Indonesia. Setiap hari, dia harus terus membawa pas batas negara dan melintasi Imigrasi.

Khusus PLB, dokumen tersebut hanya bisa dimiliki oleh warga yang tinggal di perbatasan yang sudah ditentukan sesuai kesepakatan bilateral antara Indonesia dan Malaysia melalui kebijakan Sosek Malindo.

Baca juga: Saya Indonesia, Alasan Bocah Nursaka Bolak-balik Malaysia-Indonesia untuk Sekolah (2)

Salah satu kebijakan tersebut adalah kemudahan melintas bagi warga yang memegang kartu namun dibatasi jarak tertentu sesuai dengan aturan dan kebijakan masing-masing negara.

“Awalnya dalam video itu, kami mau menyampaikan pesan melalui anak ini bahwa anak ini (Nursaka) paham aturan dan membawa dokumen resmi untuk melintasi perbatasan,” ungkap Judi saat ditemui Kompas.com di PLBN Entikong, Kamis (13/9/2018).

“Anak ini memiliki semangat kuat untuk sekolah, meski harus bolak-balik setiap hari melintasi dua negara,” tambahnya.

Bersambung ke halaman 2: Jadi kesayangan para petugas Imigrasi

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com