"Saya kira lebih meyakinkan kita ke depan, penutupannya bisa lebih lama lagi," kata Sudiono saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/8/2018).
Topografi Rinjani yang bergunung-gunung dan struktur tanah yang terdiri dari pasir, batu dan krikil mengakibatkan kawasan ini mudah sekali terkena longsor karena ikatannya tidak kuat.
"Tidak aman untuk pendakian. Sangat berisiko. Kami tunggu sampai stabil sampai menunggu kajian," ungkap Sudiono.
Baca Juga: Gempa Lombok, Hampir Semua Jalur Pendakian Gunung Rinjani Alami Longsor
4. Jangan percaya informasi hoaks terkait gempa
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) meminta masyarakat di Nusa Tenggara Barat ( NTB) untuk mempercayai informasi di media sosial tentang gempa di hari Minggu (26/8/2018).
"Sampai saat ini belum ada negara dengan tekhnologi apapun di dunia yang mampu memprediksi kapan, dimana dan berapa kekuatan gempa bumi yang akan terjadi secara tepat hari dan tanggalnya," ungkap Kepala Stasiun Geofisika Mataram Agus Riyanto dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (22/8/2018)
BMKG menjelaskan, setiap hari gempa bumi selalu terjadi di seluruh belahan dunia. Namun tidak semua gempa bumi dirasakan. "Tidak semua gempa bumi besar terjadi pada tanggal 26 dan hari Minggu," tulis Agus
Masyarakat diharapkan mengikuti perkembangan terkini di BMKG melalui web resmi BMKG, yaitu www. bmkg.go.id aplikasi infoBMKG dan media sosial BMKG.
Baca Juga: BMKG: Jangan Percaya Hoaks Gempa pada Hari Minggu Tanggal 26
5. Bantuan pemerintah berupa uang untuk rekonstruksi pasca gempa
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menegaskan bahwa pemerintah tidak memberikan bantuan berupa bahan material, seperti semen dan paku, untuk korban terdampak gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang kehilangan tempat tinggalnya.
"Rakyat Indonesia sama saja, semua harus dibantu karena itu apa yang bisa dibantu ya dibantu, dibantu dana kemudian dibimbing dan diarahkan. Kami tidak bantu rumah tapi kami bantu dengan uang, dengan cara yang berbeda," ungkapnya dalam kunjungan ke Lombok, Selasa (21/8/2018).
Baca Juga: JK: Tak Ada Bagi-bagi Semen atau Paku, Korban Gempa Lombok Diberi Uang
Sumber: KOMPAS.com (Karnia Septia, Devina Halim), Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.