Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/08/2018, 08:26 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan gambut terjadi persis di belakang Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura, Jalan Sepakat II, Pontianak, Kamis (23/8/2018).

Kebakaran di lokasi tersebut sudah terjadi sejak Rabu (22/8/2018) kemarin. Saat ini, jarak antara lahan yang terbakar dengan gedung kampus hanya sekitar 20 meter.

Pantauan di lapangan, Kamis pagi (23/8/2018), sejumlah petugas pemadam kebakaran dari Pol PP Kota Pontianak dan Pemadam Kebakaran Swasta sudah bersiaga dan berusaha memblokade jalur api dengan menyemprot air ke lahan yang belum terbakar.

Upaya pemadaman tersebut juga dibantu oleh para mahasiswa gabungan yang sudah bersiaga sejak malam hingga dini hari tadi, berjaga-jaga agar api tidak semakin merambat.

Aktivis perkuliahan mahasiswa pun sempat terganggu. Sejumlah mahasiswa jurusan Farmasi tampak berkumpul di depan gedung fakultas.

Baca juga: Sebabkan Kebakaran Lahan hingga 2 Hektar, Petani Ini Diciduk Polisi

Mereka terlihat mondar-mandir sembari mengenakan masker sambil menunggu jam kuliah yang tak kunjung dimulai.

"Seharusnya masuk pukul 07.30 WIB, tapi sampai sekarang belum masuk juga," ujar salah satu mahasiswa, Kamis pagi.

Sementara itu, kabut asap juga tampak menyelimuti area kampus. Bahkan Rumah Sakit Untan juga tampak berselimut kabut asap.

Baca juga: 4 Korban Tewas dalam Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalimantan Barat

Kompas TV Selama dua hari terakhir, kualitas udara di Kota Pontianak sempat masuk kategori berbahaya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com