Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kebakaran Lahan di Kalbar, dari Pasokan Air Kurang hingga Kualitas Udara Memburuk

Kompas.com - 21/08/2018, 08:21 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Sementara itu, jumlah titik panas (hotspot) di Kalimantan Barat terpantau sebanyak 357 titik api.

Jumlah tersebut sedikit menurun dibanding jumlah titik api pada 16 Agustus 2018 yang mencapai 1.061 hotspot.

Akibat kabut asap tersebut, seluruh sekolah di Pontianak terpaksa diliburkan mulai hari ini, Senin (20/8/2018). Kabut asap tersebut juga sempat mengganggu aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Supadio.

Baca Juga: Kebakaran Lahan di Pontianak Dekati Permukiman

4. Sekolah diliburkan

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Kalimantan Barat menginstruksikan semua sekolah mulai SD hingga SMA sederajat libur.

Hal ini disebabkan semakin parahnya kabut asap yang melanda Kota Pontianak dan sebagian wilayah Kabupaten Kubu Raya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar, Suprianus Herman mengatakan, proses belajar mengajar diliburkan mulai hari Senin (20/8/2018) hingga Rabu (22/8/2018).

"Kegiatan belajar mengajar seperti biasa dilakukan kembali pada hari tanggal 23 Agustus 2018," ujar Suprianus, Minggu (19/8/2018).

Baca Juga: Api Membesar, Pemadaman Kebakaran Lahan di Pontianak Terkendala Sumber Air

5. Bupati Karolin turun tangan padamkan api

Bupati Kabupaten Landak, Karolin Margret Natasa saat berupaya memadamkan api yang membakar lahan di Kecamatan Mandor, Senin (20/8/2018)Dok. Humas Pemkab Landak Bupati Kabupaten Landak, Karolin Margret Natasa saat berupaya memadamkan api yang membakar lahan di Kecamatan Mandor, Senin (20/8/2018)

Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, turun tangan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan ( karhutla) di dua desa yang terdapat di Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Senin (20/8/2018).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Karolin mengajukan permohonan bantuan water bombing untuk kebakaran yang terjadi di wilayah perkebunan PT Condong Garut yang terletak di Desa Ngarak, Kecamatan Mandor.

"Pemda Landak bersama TNI dan Polri bahu membahu dan berupaya semaksimal mungkin untuk menanggulangi kebakaran hutan yg terjadi di wilayah kabupaten Landak," kata Karolin saat dihubungi, Senin (20/8/2018) sore.

Karolin menambahkan, masyarakat untuk tidak lagi membakar lahan saat membuka ladang.

"Mari kita manfaatkan lahan yang ada dengan pengelolaan yang lebih baik, karena jika pembakaran lahan ini terus terjadi, maka akan banyak dampak yang kita rasakan," katanya.

Sumber (KOMPAS.com: Yohanes Kurnia Irawan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com