Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Juara Dunia Angkat Besi tentang Putranya yang Makan dengan Selang Khusus

Kompas.com - 31/07/2018, 18:42 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Dengan kondisi yang dialaminya, kesehatan Faris juga rentan terganggu.

“Faris kan riskan Mbak, terlalu gampang sakit. Kena debu, asep rokok itu udah langsung sakit. Sakitnya Faris itu biasa panas, demam tinggi, terus batuk. Nah batuknya itu bukan batuk kayak anak-anak itu, batuknya itu sesak. Dia mau mengeluarkan air ludah susah karena lubang di lehernya itu kecil,” ujar ibu 3 anak ini.

Meski demikian, Faris termasuk anak yang aktif walau ruang geraknya terbatas karena ada selang yang terpasang di tubuhnya.

Upaya pengobatan

Sejak lahir hingga kini Faris berusia 2,5, Winarni mengupayakan pengobatan terbaik bagi anak bungsunya itu.

Dua operasi dilakukan di RSCM, Jakarta, dengan bantuan biaya dari PT POS Indonesia tempatnya dan suami bekerja. Selain itu, ada juga bantuan dari Pengurus Besar Persatuan Angkat Beban, Binaraga, dan Besi Seluruh Indonesia (PABBSI).

“Ya, udah dua kali operasi anak saya, yang pertama waktu masih bayi yang kedua pas umur 20 hari. Yang ketiga ini lagi nunggu Faris bener-bener fit, karena ini pembedahan besar,” ujar Winarni.

Selain itu, kondisi badan Faris juga diharapkan memenuhi berat badan minimal untuk bisa dilakukan tindakan operasi, yakni 13 kilogram. Saat ini, berat badan Faris 10 kilogram.

Operasi ketiga rencananya menggunakan uang pribadi agar bisa segera dilakukan.

“Makanya kemaren saya ke Jakarta tanya-tanya biaya operasi itu berapa,” kata Winarni.

Selama ini, segala biaya untuk perawatan Faris dibiayai dengan dana pribadi, temasuk membeli selang silikon yang harus diganti per 3 minggu, kasa, susu, dan sebagainya.

Winarni menjadi saksi yang mengetahui bagaimana anaknya berjuang menahan sakit setiap kali pergantian selang dilakukan.

“Sudah Om, jangan Om, sakit Om,” Winarni menirukan apa yang diucapkan Faris kepada dokter.

Frustasi dan akhirnya dapat bantuan

Untuk perawatan Faris, Winarni dan suaminya sudah menjual harta bendanya. Bahkan, terakhir, mereka berniat untuk menjual rumah yang menjadi tempat tinggalnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com